- Tim tvone/Puji Lampung
Jalan Lintas Barat Sumatera-Lampung Tertutup Material Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup
Lampung Barat, tvOnenews.com - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Lampung Barat, menyebabkan bencana tanah longsor di ruas Jalan Lintas Barat Sumatera Kilometer 17, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit.
Sebagian Jalan Lintas Barat yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Bengkulu tersebut tertutup material tanah longsor.
Peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Jumat (12/1/2024), akibatnya kemacetan sempat terjadi sekitar pukul 15:00 WIB hingga pukul 21:30 WIB karena badan jalan tertutup material longsor.
Hingga Sabtu (13/1/2024) ruas jalan nasional yang menghubungkan kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan Pesisir Barat (Pesibar) itu sudah bisa dilalui menggunakan satu jalur. Sebagian badan jalan masih tertimbun material longsor, sehingga pengendara harus bergantian untuk melintas.
Waka Polres Lampung Barat, Kompol Zaini Dahlan mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi longsor untuk mengevakuasi material tanah agar jalan bisa dilalui sepenuhnya.
Menurutny, kejadian tanah longsor tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang mengguyur wilayah Lampung Barat sepanjang hari sehingga membuat tanah menjadi labil dan mengakibatkan longsor.
"Kami dari Polres Lampung Barat dan juga unsur terkait akan berjuang untuk segera mengevakuasi material longsor agar jalur sepenuhnya dapat dilalui kendaraan," kata Kompol Zaini, Sabtu (13/1/2024).
Kompol Zaini menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun atas kejadian tersebut mengakibatkan terputusnya jalur dari arah Lampung Barat menuju Pesisir Barat atau sebaliknya.
"Peristiwa tanah longsor dan pohon tumbang yang terjadi sejak kemarin sempat menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan total," jelasnya.
Pihak Polres Lampung Barat telah mengupayakan agar jalur kembali normal dengan menghubungi pihak pihak terkait diantaranya adalah BPBD dan Dinas PU kabupaten Lampung Barat untuk mendatangkan alat berat dan dengan menggunakan peralatan seadanya yang dimiliki.
"Kami mengurai terjadinya kemacetan dengan diberlakukan sistem buka tutup," tandasnya. (Puj/mii)