- Donal
Gunung Marapi Sumbar 2 Kali Erupsi Hingga Pagi Ini
Agam, tvOnenews.com - Gunung Marapi Sumatera Barat sejak semalam hingga pagi ini tercatat sudah dua kali terjadi erupsi.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 04.24 WIB dan yang kedua pukul 07.56 WIB. Erupsi pertama tidak teramati secara visual oleh petugas. Namun dari pantauan tvonenews.com di Posko Siaga Darurat Erupsi Gunung Marapi di Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, terlihat cukup jelas erupsi dari puncak kawah Marapi sekitar pukul 04.25 WIB pagi tadi.
“Terdengar suara dentuman cukup keras hingga ke dalam masjid Jabal Nur, dan kami langsung keluar untuk ambil gambar,” ujar Am salah seorang jurnalis yang tengah liputan di lokasi.
Sementara erupsi kedua pukul 07.56 WIB teramati secara visual meski sedikit tertutup awan. “Letusan terjadi selama 35 detik dengan amplitudo maksimum 29,4 mm,” ujar Ahmad Rifandi petugas pos pemantau Marapi yang saat itu tengah berada di Posko Siaga Darurat, Rabu pagi (17/1/2024).
Dari data pos pemantau Marapi dari tanggal 3 Desember 2023 hingga 17 Januari 2024 pukul 08.00 WIB tercatat sudah 132 kali letusan dan 696 kali hembusan.
Gunung Marapi hingga saat ini berstatus Siaga atau Level III sejak 9 Januari 2024 lalu dengan radius aman 4,5 kilometer dari puncak kawah.
Pemerintah Kabupaten Agam menetapkan status Siaga Darurat Erupsi Marapi sejak 10 Januari hingga 24 Januari 2024. Ini dilakukan guna mengantisipasi dampak terburuk dari erupsi Marapi. “Status siaga darurat dari 10 Januari hingga 24 Januari 2024,” ujar Bambang Warsito Kalaksa BPBD Agam.
Setidaknya ada 152 jiwa yang bermukim di radius 4,5 kilometer dari puncak kawah Marapi di dua kecamatan. "Ada 4 nagari (desa) berada dalam zona merah baha erupsi Marapi, dan sudah di instruksikan agar jika di malam hari warga dalam radius 4,5 kilometer tadi untuk mengungsi sementara ke tempat saudaranya,” imbuh Bambang.
BPBD Agam juga mendirikan 3 posko lapangan yang gunanya untuk mempermudah koordinasi dan evakuasi jika tiba-tiba terjadi erupsi besar. Kantor Wali Nagari Batu Palano sebagai posko induk, posko 2 di Jorong Limo Kampuang Sungai Pua serta Posko 3 di Jorong Batang Silasiah Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang.
“Tiap hari kami membagi masker kepada warga agar dapat mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik yang terus terjadi di sini,” ungkap Ichwan Pratama Danda, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam di Posko Lapangan Jorong Batang Silasiah.
Setidaknya di Nagari Bukik Batabuah ada 106 jiwa yang bermukim di dalam radius 4,5 kilometer dari puncak Marapi. "106 warga kami di 4 jorong (dusun) ada di dalam radius itu dan kami minta jika malam hari agar tidak di rumah. Namun siang harinya silahkan beraktivitas normal namun terbatas,” ungkap Firdaus, Wali Nagari Bukik Batabuah. (dml/nof)