- Daud
Dua Harimau Benggala Lahir di Siantar Zoo, Rahmat Shah: Kondisi Medan Zoo Sangat Memprihatinkan, Saya Siap Ambil Alih
Pematangsiantar, tvOnenews.com - Lokasi wisata taman hewan atau Siantar Zoo yang terletak di Jalan Gunung Simanuk-manuk, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar, Sumatera Utara, kerap menjadi lokasi favorit warga saat menikmati hari libur maupun bersantai.
Baru baru ini, dua bayi Harimau Benggala lahir di Siantar Zoo. Bayi harimau dengan ciri berwarna kuning belang bernama Rolan, sementara untuk Harimau berwarna putih bercorak hitam bernama Rolin.
Dua bayi harimau itu diperkenalkan oleh Pimpinan Siantar Zoo, Rahmat Shah, kepada sejumlah awak media, Selasa (16/1/2024).
“Nama kedua harimau ini mirip dengan nama kedua anak saya, biar saya gampang mengingatnya,” ungkapnya sembari tersenyum dan menambahkan, bahwa kedua bayi harimau ini merupakan keberhasilan breeding, atau pengembangbiakkan langsung oleh pihak taman hewan Siantar Zoo.
Rahmat Shah menyampaikan hingga saat ini, kedua bayi harimau tersebut sudah berumur dua bulan, dan lahir pada Oktober 2023 silam.
“Dengan bertambahnya dua bayi harimau ini, maka total jumlah satwa harimau di Taman Hewan Pematang Siantar menjadi lima ekor,”
sebutnya.
Selain dua bayi harimau yang menjadi penghuni baru taman hewan, selama tahun 2023 juga terdapat keberhasil breeding pada beberapa spesies hewan lain, di antaranya Burung Nuri Bayam, Walabi, Rusa Arjuna, Rusa Timur, Rusa Tutul, Burung Merak Biru, Pessan Yellow, Tapir, Rusa Bawcan, Nilgai, Kijang Muncak, Berang-berang, Bangau Mahkota dan Marmoset.
“Selain kedua Harimau Benggala, ada juga sejumlah spesies lainnya yang lahir pada tahun 2023 kemarin. Kami akan terus menjaga komitmen kami untuk dapat menjaga, merawat dan memelihara satwa dengan baik, dan berharap satwa-satwa yang ada di Siantar Zoo dapat terus berkembang biak,” sebutnya.
Rahmat Shah juga turut mengomentari dan prihatin atas kondisi kebun binatang Medan Zoo akhir-akhir ini.
Rahmat Shah yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunam Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), menyebutkan untuk sementara waktu agar kebun binatang tersebut segera ditutup untuk umum, menunggu ada pihak ataupun investor yang dapat mengelola dengan baik taman hewan kebanggaan masyarakat Sumatera Utara itu.
Rahmat Shah juga menyampaikan ia siap untuk mengambil alih dan menyarankan Medan Zoo ditutup, karena menurutnya hal yang tidak baik tidak seharusnya dipertontonkan kepada publik.
Rahmat juga mengatakan, kondisi yang saat ini terjadi di Medan Zoo dikarenakan ketidakprofesionalan pengelola, di mana orang-orang yang mengurus kebun binatang tidak berpengalaman.
“Saran saya itu ditutup saja, jangan mempertontonkan yang tidak baik, apalagi satwa bisa saja membawa penyakit,” ucap Rahmat Shah menanggapi pertanyaan wartawan terkait buruknya pengelolaan Medan Zoo.
Ketua umum PKBSI itu juga menegaskan, bahwa dirinya siap menjadi pengelola untuk memperbaiki Medan Zoo. Bahkan untuk progresnya, pihaknya telah berkomunikasi dengan Wali Kota Medan dan tinggal menunggu keputusan.
“Sudah ada pembicaraan dengan Wali Kota, masih menunggu keputusan beliau, dan yang lalu biarlah berlalu, ke depan kita perbaiki,” terang Rahmat Shah.
Melihat luasnya Medan Zoo, Rahmat mengatakan perbaikan harus dilakukan secara bertahap, dengan melihat spesies, kapasitas satwa, serta fasilitas pendukung seperti kendaraan keliling di dalam kebun binatang.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, menurutnya Medan Zoo dapat berproses ke arah yang lebih baik. (dsg/nof)