Induk harimau benggala saat melahirkan Wesa di Medan Zoo..
Sumber :
  • Dokumentasi screenshot youtube AFP

Lagi, Harimau Benggala Bernama Wesa di Medan Zoo Mati karena Penyakit yang Tak Bisa Disembuhkan

Sabtu, 27 Januari 2024 - 06:01 WIB

Medan, tvOnenews.com - Harimau Benggala berusia 17 tahun bernama Wesa di Kebun Binatang Medan Zoo ditemukan mati di kandangnya, Senin (22/1/2024). Wesa, harimau Medan Zoo keempat yang mati dalam kurun tiga bulan.

Pejabat Sementara Direktur PD Pembangunan, Bambang Hendarto, menyebut kematian Wesa memang telah diprediksi karena mengalami penyakit dubius infausta atau tidak bisa disembuhkan. 

"Sudah kita prediksi sebelumnya dengan hasil sampel darahnya, sudah kita prediksi umurnya tidak akan lama, karena dia mengidap penyakit sama dengan harimau yang sudah mati duluan," kata Bambang, Jumat (26/1/2024).       

Bambang menyebutkan, Wesa juga mengalami komplikasi penyakit di berbagai organ tubuhnya.

"Dia mengalami gangguan pernapasan, ginjal dan pencernaan. Sama penyakitnya dengan harimau sebelumnya berdasarkan hasil pemeriksaan," ucap Bambang.

Lanjutnya, Bambang mengatakan, Wesa diketahui mengidap dubius infausta saat kematian harimau Sumatera bernama Erha, pada Senin (6/11/2023) lalu. Setelah itu pihak Medan Zoo kemudian menguji sampel darah seluruh harimau yang ada di sana.     

"Dari situlah ketahuan bahwa harimau kita ini (Wesa) dan ada beberapa yang punya penyakit (dubius infausta), ada namanya Putri, ada Avatar. Yang mati ini Wesa dan juga ada harimau Sumatera kita yang lain Sorik juga yang viral yang kondisinya kurus tidur di bawah kandang, secara medis itu bukan penyakit yang baru satu atau dua bulan ada di badan. Jadi hari ini mungkin terjadi ledakan kematiannya," terang Bambang. 

Hingga kini, total ada empat harimau Sumatera yang sakit di Medan Zoo, tiga di antaranya menderita dubius infausta, sedangkan satu ekor lainnya mengidap penyakit masih bisa disembuhkan.  

"Proses penanganan yang mengalami dubius infausta sama seperti harimau yang sudah mati, yang pasti kita tetap koordinasi dengan BBKSDA dengan teman-teman dokter hewan, mereka turut memantau setiap harinya kondisi harimau yang sakit termasuk memberikan suplemen," ucapnya. (ayr/wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
02:40
02:04
01:09
04:11
07:10
Viral