Kampanye Akbar Anies di Dumai..
Sumber :
  • Ambrizal

Anies Kampanye Akbar di Dumai: Penghasilan Tak Ado Padahal Bumi Kami Kayo

Minggu, 28 Januari 2024 - 21:44 WIB

Dumai, tvOnenews.com – Calon presiden Republik Indonesia nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, hadir di Kota Dumai dalam rangkaian kampanye akbar, Sabtu (27/1/2024) di Taman Bukit Gelanggang Dumai, Riau.

Anies beserta rombongan tiba di Kota Dumai sekitar pukul 17.00 WIB, langsung menuju ke Taman Bukit Gelanggang Dumai, tempat diadakannya kampanye akbar. Dari atas panggung dia menyapa masyarakat Dumai yang setia menunggu walaupun berdesak-desakan.

Dalam sambutannya Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar ini menegaskan dan meyakini bahwa yang hadir pada saat itu tentu menginginkan sebuah perubahan.

Pada kesempatan itu ada perwakilan 2 orang guru dari Pulau Rupat yang sangat merasakan perjuangan Anies terhadap guru khususnya di Rupat.

”Sekitar 14 tahun yang lalu pak Anies saat menjadi Menteri Pendidikan telah banyak berbuat memperjuangkan guru-guru, mulai dari kesejahteraan, ada program OSS, ada program yang meningkatkan wawasan para guru dan berbagai program lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu salah seorang warga Dumai yang hadir pada saat itu mendapat kesempatan menyampaikan aspirasinya. Dia meminta kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar nelayan di Dumai dapat hidup layak, lapangan kerja meningkat, dan pendidikan semakin bagus.

Wali Kota Dumai, Paisal, yang juga Ketua Partai NasDem Kota Dumai menyampaikan dengan singkat, meminta Anies untuk mendukung Provinsi Riau Pesisir, penyelesaian tanah konsesi dan pembagian hasil dari pajak CPO. Paisal juga mengatakan, bahwa Pemilu bukan untuk berpecah belah tapi untuk sebuah ibadah.

”Kita kumpul di sini tentu untuk suatu perubahan. Barusan kita dengar keluhan, Permasalan ini bukan masalah rumit untuk diselesaikan, cuma selama ini karena tidak ada perhatian dan tidak serius untuk membereskan hal itu,” tegas Anies.

Anies mengatakan ketimpangan pada pendidikan, nelayan,lapangan pekerjaan dan sektor lainnya mungkin karena wilayah itu termasuk desa terpencil lalu tidak diperhatikan, padahal mereka punya kemampuan tapi tidak diberi kesempatan.

“Penghasilan tak ado padahal bumi kami kayo, dan pekerjaan tak ado,” ujar Anies berbicara logat asli melayu Dumai.

Anies menyebutkan, untuk melakukan perubahan itu perlu wewenang. Anies berjanji akan membenahi semua itu, dan 100 hari pertama akan prioritaskan menyelesaikan permasalahan yang sifatnya penting. (amb/nof)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral