Penghitungan surat suara di TPS 12, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh Kota Padang..
Sumber :
  • tim tvOne/Wahyudi Agus

Real Count Pemilu Legislatif 2024 Sumbar, Petahana dan Wajah Baru Saling Berpacu

Sabtu, 17 Februari 2024 - 18:01 WIB

Padang, tvOnenews.com - Sejumlah partai besar masih merajai Pemilu Legislatif 2024 di Sumatera Barat. Real count KPU RI menampilkan data pada Jumat (16/2/2024) pukul 21.45 WIB, Partai NasDem dengan perolehan 122.580 suara (15,88 persen), disusul Partai Gerindra 109.183 suara (14,14 persen) dan ditempat ketiga adalah PKS dengan perolehan 104.993 suara (13,6 persen).

Sementara menyusul partai besar lainnya yakni, Partai Golkar dengan perolehan 100.721 suara (13,5 persen) dan PAN dengan perolehan 90.744 suara (11.75 persen). Kemudian Partai Demokrat dengan perolehan 68.517 suara (8.87 persen). Sedangkan PDIP memperoleh 62.295 suara (8,07 persen). Dan PKB dengan perolehan 38.943 suara (5,04 persen).


Prediksi Quick Count

Hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan pada 14 Februari 2024 lalu, di dua daerah pemilihan (dapil) untuk kursi DPR RI di Sumatera Barat (Sumbar I dan Sumbar II), yang dilakukan Indikator Politik Indonesia memperlihatkan persaingan yang sangat ketat.

Perburuan kursi legislatif di tingkat pusat ini terjadi antara petahana dengan wajah baru dan berusia relatif muda. Bahkan, partai yang sebelumnya absen serta belum pernah lolos ke Senayan, di pileg kali ini kembali berhasil meraup suara untuk mendapatkan kursi.

“Hasil quick count yang kita rilis ini berasal dari perolehan suara caleg di dapil Sumbar I dan Sumbar II sebanyak 400 TPS. Sampel suara pemilih dipilih dengan metode Stratified-Cluster Random Sampling, masing-masing 200 TPS. Dengan data masuk telah 100 persen di kedua dapil,” ujar Bawono Kumoro, selaku Peneliti Indikator Politik Indonesia.

Bawono memaparkan, di dapil Sumbar I, Partai NasDem peroleh peringkat pertama. Maka, Partai NasDem potensial memperoleh dua kursi DPR RI. Kursi pertama diraih petahana Lisda Hendrajoni (5,80 persen). Sementara, kursi kedua Partai NasDem masih diperebutkan secara sengit antara Shadiq Pasadigue, Fauzi Bahar, dan Irwan Apriadi.

“Sedangkan, Partai Gerindra di urutan kedua, sehingga potensial dapat jatah satu kursi oleh Andre Rosiade. Sementara, Partai Golkar, PAN dan PKS bersaing ketat. Dengan perolehan suara itu ketiga partai tersebut masing-masing akan memperoleh satu kursi DPR RI,” tambah Bawono Kumoro lagi.

Di lain hal, terjadi persaingan ketat perebutan satu kursi Partai Golkar antara Darul Siska serta Zigo Rolando. Untuk PAN, Athari Gauthi berpotensi melenggang sendiri. Sama seperti PKS, yakni Rahmat Saleh juga berpotensi meninggalkan caleg rivalnya di internal partai.

“Kabar baik untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang kembali merebut kursi yang hilang pada pemilihan legislatif lima tahun lalu. Melalui caleg Alex Indra Lukman dengan raihan suara 3,50 persen dari suara partai berkisar 9,71 persen suara,” papar Bawono.

Kursi terakhir diprediksi bakal diperoleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diraih caleg Rico Alviano. Sedangkan yang mengejutkan, satu kursi Partai Demokrat yang dihuni Darizal Basir selama tiga periode diprediksi hilang karena perolehan Partai Demokrat hanya 4,46 persen suara di dapil Sumbar I.

“Untuk dapil Sumbar II, PKS, PAN dan Partai Demokrat bersaing ketat dan diprediksi masing-masing bakal dapat satu kursi DPR RI. PKS memperoleh 15,30 persen suara. PAN memperoleh 14,76 persen suara. Partai Demokrat memperoleh 14,10 persen suara,” jelas Bawono lagi.

Kursi PKS kembali direbut petahana Nevi, sementara, kursi PAN akan diperoleh wajah baru caleg Arisal Azis. Sedangkan kursi Partai Demokrat, secara meyakinkan Mulyadi, kembali terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode keempat.

Satu kursi DPR RI juga kembali diperoleh Partai Golkar yang bakal ditempati wajah baru yakni mantan Bupati Pasaman, Benny. Hal mengejutkan di dapil Sumbar II, caleg wajah baru Cindy Monica Salsabila Setiawan berhasil raih kursi DPR RI untuk kali pertama bagi Partai NasDem.

“Pada pemilihan umum 2024 ini diperkirakan Ir. H. Mulyadi akan mampu mengulang kesuksesan lima tahun lalu sebagai suara terbanyak di daerah pemilihan Sumatera Barat II, bersaing ketat dengan Arisal Aziz dan Cindy Monica Salsabila Setiawan, dimana interval suara mereka bertiga antara 6,75 persen (batas bawah) dan 9,96 persen (batas atas),” kata Bawono. 

Hal mengejutkan lainnya terjadi di dapil Sumbar II, yakni merosotnya suara Partai Gerindra. Di pemilu 2019, Partai Gerindra berada di peringkat pertama. Namun, saat ini diprediksi turun menjadi penghuni kursi terakhir dengan perolehan 9,96 persen suara, yang diperoleh Ade Rizki Pratama dengan 4,97 persen suara.

Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pileg 2019 mendapat kursi terakhir, diprediksi kursinya hilang. Dengan demikian dari enam caleg petahana di dapil Sumbar II yang terpilih pada pileg 2019, diprediksi tiga orang tidak terpilih lagi.

“Mereka adalah Jhon Kenedy Azis (Golkar), Guspardi Gaus (PAN) dan Muhammad Iqbal (PPP). Sedangkan Rezka Oktoberia yang diprediksi tidak terpilih, dalam hal ini tidak masuk kategori petahana karena merupakan penggantian antar waktu (PAW) dari Ir H Mulyadi yang mundur dari DPR RI menjadi Calon Gubernur Sumatera Barat,” tutup Bawono.

Untuk hasil quick count pemilihan presiden, menunjukkan pasangan calon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar unggul dengan perolehan suara 55,3 persen. Disusul oleh pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka 40,4 persen dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD 4,3 persen. (yud/wna)

 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:50
01:57
05:35
02:32
11:38
19:39
Viral