- Tim tvOne/Fahmi
Berdiri Tahun 1874, Masjid Bengkok Medan Dibangun oleh Saudagar Keturunan Tionghoa
“Kenapa Masjid Lama Gang Bengkok memiliki nama yang aneh, tentunya tidak hanya abang saja bertanya kepada saya, banyak juga masyarakat yang bertanya kenapa di sebut Masjid Bengkok? Karena pada awal pembangunannya berada di sebuah gang sempit," sebutnya.
Kemudian terdapat sebuah belokan atau tikungan pas di depan masjid kita ini, karena tidak ada nama resmi pada Masjid dan Masjid yang menjadi salah satu ikon Kota Medan, kini ditetapkan dan diberi nama masjid Lama Gang Bengkok,” ucap Muchlis.
Muchlis menerangkan bahwa terlihat jelas bentuk bangunan Masjid Lama Gang Bengkok ini memiliki Arsitek dari beberapa negara yakni Cina, Melayu, dan Persia. Terlihat jelas dari atap masjid yang tidak berbentuk seperti kubah, namun mirip kelenteng pada masyarakat Tionghoa.
Sedangkan sentuhan dari gaya Melayu dapat ditemukan pada bagian plafon masjid yang terdapat hiasan juga disebut dengan "Lebah bergantung". Hiasan tersebut dibuat dari kayu menghasilkan ukiran yang sangat unik dan mempesona sehingga menghasilkan semacam tirai dengan warna kuning. Warna kuning sendiri merupakan warna khas dari Melayu. Kemudian pada bagian gapura masjid Lama Gang Bengkok mendapatkan sentuhan dari gaya Islam Persia.
“Masjid Bengkok memiliki sentuhan kental dari budaya Tionghoa dan Melayu. Perpaduan dari sentuhan tersebut menghasilkan sebuah bangunan masjid yang unik. Dilihat dari arsitekturnya saja, ada seperti Cina, Melayu, dan Persia. Masjid ini tidak seperti sebuah bangunan masjid pada umumnya, melainkan seperti sebuah Klenteng.
Apabila ketika kita masuk ke dalam masjid ini, maka akan terlihat jelas dan sangat terasa suasana masjid yang begitu kental. Bangunan seperti Klenteng ini tak heran dikarenakan pembangunannya sendiri diprakasai oleh seorang tokoh Medan dari etnis Tionghoa, Tjong A Fie. Walaupun demikian, Masjid Lama Gang Bengkok tetap memiliki sentuhan Melayu dan Islam,” ucapnya tentang sejarah.
Selama bulan Ramadan disampaikan Muchlis, pengurus BKM Masjid Lama Gang Bengkok mengadakan sajian kuliner gratis yakni bubur khas melayu yang dibagi kepada masyarakat berpuasa dan melaksanakan solat magrib di masjid.