AKP Freddy Siagian, Kasat Reskrim Nias Selatan..
Sumber :
  • tim tvOne/Oneman

Kasus Dugaan Penganiayaan Siswa SMK hingga Tewas, Polisi Periksa Kepsek dan Belasan Saksi

Jumat, 19 April 2024 - 18:21 WIB

Nias Selatan, tvOnenews.com - Kepolisian Polres Nias Selatan masih mendalami kasus dugaan penganiayaan Yaredi Nduru, siswa SMK Negeri 1 Sidua Ori, Nias Selatan. Korban meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh kepala sekolahnya berinisial SZ.

“Kami sampai saat ini sudah memeriksa sebanyak 14 orang saksi, termasuk kawan-kawan korban, keluarga korban, dan guru yang hadir pada saat kejadian,” kata AKP Freddy Siagian, Kasat Reskrim Nias Selatan, Jumat (19/4/2024).

“Terkait hasil autopsi, kita masih menunggu mudah-mudahan secepatnya hasilnya keluar.”

AKP Freddy menambahkan, bahwa pihaknya juga telah memintai keterangan dan klarifikasi SZ, oknum kepala sekolah SMK N 1, sebagai terlapor atas kasus dugaan penganiayaan terhadap sejumlah siswa yang sedang mengikuti praktik kerja industri di Kantor Camat Sidua Ori.

“Untuk terlapor yaitu oknum kepala sekolah sudah kita lakukan pemeriksaan kemarin sebagai klarifikasi dan sudah memberikan keterangan,” terang AKP Freddy.

Sambil menunggu hasil autopsi yang dilakukan, lanjut AKP Freddy, pihaknya akan tetap mendalami keterangan saksi-saksi dan mencari barang bukti lainnya.

Diketahui, Yaredi Nduru beserta sejumlah siswa di SMK N 1 Sidua Ori Nias Selatan sedang mengikuti praktik kerja industri di Kantor Camat Sidia Ori. Namun, para siswa tersebut dikembalikan ke pihak sekolah karena dinilai tidak mengindahkan permintaan petugas di kantor camat itu. Kesal mendapat laporan itu, oknum kepala sekolah marah dan memukul kepala ketujuh siswa yang sebelumnya mengikuti praktik kerja industri di Kantor Camat Sidua Ori. 

Akibat penganiayaan oleh kepala sekolahnya, korban sakit dan sempat dibawa berobat ke puskesmas namun tidak bisa membaik. Keluarga mulai curiga karena korban mulai mengerang dan menangis kesakitan di kepalanya hingga menyebut dan mengigau sambil menyebut nama kepala sekolah.

“Anak saya sebelumnya tidak pernah mengalami sakit atau punya riwayat sakit di kepala tetapi karena pemukulan yang dilakukan kepala sekolah beberapa waktu lalu, anak kami Yaredi Nduru kritis dan dirawat di ICU hingga akhirnya meninggal dunia ucapnya,” kata ayah korban, Sekhezatulo Nduru, Rabu (17/4). (omh/ wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
01:28
01:07
00:53
03:16
43:11
Viral