- Ahmad Yudiansyah
Viral Dugaan Malpraktik Oknum Bidan Sekaligus Lurah hingga Pasien Meninggal Dunia, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan
Prabumulih, tvOnenews.com - Sebuah video berdurasi 5 menit yang memperlihatkan seorang bidan saat sedang menangani seorang pasien viral di media sosial. Dalam potongan video tersebut, terlihat oknum bidan yang berdinas di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan itu mencampurkan beberapa cairan yang diduga cairan obat ke dalam satu suntikan untuk diberikan kepada pasien yang saat itu menderita sakit maag dalam kondisi terbaring di tempat tidur.
Dari keterangan caption video beredar tersebut, dikatakan jika pasien mengalami pembengkakan ginjal dan harus menjalani cuci darah setelah mendapatkan pengobatan dari oknum bidan sebelum akhirnya meninggal dunia setelah 6 kali melakukan cuci darah. Padahal, korban selama ini tidak pernah memiliki riwayat penyakit di bagian ginjal.
Berikut isi tulisan pada postingan tersebut:
"Pada tanggal 23 November 2023 pasien mengeluh sakit maag dan dibawa berobat ke bidan tersebut, Bidan menyarankan untuk dirawat kurang lebih satu minggu tanpa ada cek laboratorium cek CT scan lalu bidan suntikan obat-obatan yang keluarga juga tidak tahu kalau ditanya suntikan obat-obatan itu yang dinyatakannya aman sudah sesuai resep, setelah seminggu dirawat lalu pulang dan sakit makin parah sehingga akhirnya bidan datang lagi ke rumah untuk memberikan suntikan dengan berbagai macam cairan yang banyak sesuai yang ada di video. Selama pengobatan terakhir di bidan tersebut tidak ada perubahan sama sekali malah makin parah akhirnya diputuskan tidak lagi berobat ke bidan tersebut, setelah pasien berobat mandiri ke rumah sakit ternyata ginjal pasien yang sebelumnya sehat mengalami pembengkakan dan divonis harus cuci darah namun setelah pasien cuci darah sebanyak 6 kali, pasien meninggal dunia pada 22 Januari 2024”.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo mengatakan sudah membentuk tim dan mengarahkan Kasatreskrim Polres Prabumulih untuk menyelidiki dan mempelajari video tersebut. Pihaknya juga akan mengkroscek dan konfirmasi terhadap pihak keluarga pasien maupun oknum bidan.
“Setelah melihat postingan tersebut saya langsung perintahkan Kasatreskrim untuk membentuk tim penyidik sehingga dipelajari video tersebut yang sementara akan kita dalami. Memang kasusnya sudah lama di tahun 2023 namun kami akan melakukan klarifikasi tentunya dari hasil penyelidikan dan akan disampaikan kembali," ungkap Kapolres Prabumulih, Jumat (3/5/2024).
Kapolres juga menambahkan, akan mengawal kasus ini hingga selesai meskipun saat ini belum ada laporan resmi dari keluarga pasien. Namun pihaknya akan pro aktif jika mendapatlan laporan informasi seperti video viral tersebut.