Warga menggunakan perahu rakit melewati sungai Way Semaka untuk membawa hasil bumi..
Sumber :
  • Pujiansyah

Perahu Rakit Bambu Menjadi Andalan Warga Desa Terpencil di Lampung

Senin, 1 Juli 2024 - 15:30 WIB

"Tidak ada akses jalan lain bagi warga Rawa Kalong untuk membawa hasil bumi. Cuma akses pakai rakit ini untuk menyeberangi Sungai Way Semaka," jelasnya.

Meskipun sudah terbiasa menggunakan rakit dan merasa aman, warga tetap berharap kelak pemerintah bisa membangun jembatan pada titik penyeberangan ini. Selain menjamin keamanan, jembatan bakal ikut memangkas upah ongkos angkut dan menghilangkan biaya lain yang selama ini timbul dari operasional rakit.

"Selain melayani petani Srimulio, rakit ini juga mengangkut penumpang umum dengan tarif dua ribu rupiah per orang dan lima ribu rupiah untuk motor," beber Rosmawati.

Hamparan sawah Rawa Kalong membentang seluas ribuan hektar, namun baru sekitar 800 hektare yang telah produktif. Luas hamparan sawah Rawa Kalong masuk dalam wilayah administrasi empat desa di Kecamatan Bandar Negeri Suoh. Total ada 10 titik penyeberangan rakit di Rawa Kalong.

Sebanyak 10 rakit yang ada merupakan urat nadi ekonomi warga. Sebab, skala produksi padi di sini cukup besar. Setiap musim panen tiba, sedikitnya 4.000 ton padi keluar dari Rawa Kalong. Jika rata-rata sawah di sini bisa dua kali tanam dalam setahun, maka produksinya bisa mencapai 8.000 ton dalam setahun. (puj/nof)

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:46
00:50
01:22
02:57
02:43
02:59
Viral