- Pujiansyah
Terkuak! Identitas Penjual Senpi Ilegal ke Anggota DPRD Lampung Tengah Ternyata Bukan Orang Biasa
Menurut Dedi Wijaya, 4 senjata api yang dimiliki oleh clientnya Saleh Mukaddam ini dibeli dari orang yang sama. Seluruh senjata api itu dibeli dengan harga yang bervariasi dengan harga kisaran mencapai Rp80 juta.
"Senjata api itu dibeli dengan orang yang sama. Ada yang dibeli dengan harga Rp80 juta. Ada juga senpi dibeli secara gadai," bebernya.
Awalnya, lanjut Dedi, senjata api yang dibeli oleh Mukaddam yakni senjata api laras panjang FNC Belgia. Kemudian beberapa senjata api laras pendek.
Mukaddam mengenal penjual senjata api itu usai menghadiri suatu acara di Bandar Lampung. "Setiap kali bertransaksi, senjata api itu diantarkan oleh seseorang dengan mengenakan seragam," lanjutnya.
Menurut Dedi, Saleh Mukadam juga telah memberikan denah dan sketsa rumah tempat tinggal dari penjual senjata api tersebut kepada pihak berwajib. Meski demikian, hingga saat ini belum ada kemajuan dalam upaya penangkapan terhadap pemasok tersebut.
"Dalam BAP, kami juga mencantumkan alamat rumah pemasok senjata api ilegal ini. Kami berharap agar penegakan hukum dapat dilakukan secara tegas agar kasus ini tidak berlarut-larut," tambahnya.
Kasus penembakan ini berawal dari tradisi melepaskan tembakan ke udara dalam acara pernikahan adat Lampung. Namun, tembakan yang dilepaskan Muhammad Saleh Mukadam menyasar seorang warga bernama Salam hingga meninggal dunia.