- tim tvOne/wna
Penampakan Buaya Besar di Perairan Jago-jago Tapanuli Tengah Meresahkan Warga
Tapteng, tvOnenews.com - Viral unggahan video di media sosial penampakan seekor buaya ukuran besar di perairan Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu (13/7/2024).
Dalam video berdurasi 42 detik itu, warga yang merekam meminta warga di Desa Jago-jago agar berhati-hati.
"Untuk warga Desa Jago-jago agar berhati-hati di Sungai Jago-jago, agar jangan mandi di Sungai Jago jago," kata si perekam video.
Warga yang merekam video penampakan buaya di sungai tersebut diketahui pekerja tambang manual yang hendak melakukan aktivitas di ujung Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri.
Salah seorang di antara pekerja itu adalah Ahmad Siregar (35). Saat itu ia bersama empat rekannya menaiki boat hendak ke Bongal untuk bekerja seperti biasa.
Namun, tiba-tiba mereka dikagetkan dengan penampakan seekor buaya yang diperkirakan berjarak sekitar 200 meter dari boat mereka.
Menurut Ahmad Siregar, penampakan buaya di perairan Jago-jago sebenarnya sudah sering disaksikan oleh warga di sana.
"Penampakan buaya itu pas pada jam dua siang. Kami ada lima orang pekerja tambang. Kalau jarak merekam itu kira-kira 200 meter dari perahu. Kalau saya perkirakan panjang buaya itu ada lebih kurang tiga meter," kata Ahmad saat ditemui wartawan di desanya di si Jago-jago.
Dia juga menerangkan bahwa keberadaan buaya itu sebenarnya sudah lama, dan sering terlihat oleh para pekerja tambang yang melintas di sungai tersebut.
Memang sepengetahuan Ahmad, hingga saat ini belum ada korban akibat serangan binatang buas ini.
"Sejauh ini belum ada korban jiwa memang, dan para aparat desa sebenarnya sudah tahu kejadian ini, namum kita belum tahu apa yang harus dilakukan untuk menangani masalah ini," kata dia.
Bahkan lanjut Ahmad, warga sudah sering melihat kemunculan buaya ini.
Ahmad juga bercerita, dugaannya buaya ini adalah buaya dari lokasi penangkaran di wilayah CPA yang terlepas.
"Kita duga buaya-buaya ini sumbernya dari perairan CPA, karena di sana infonya ada penangkaran buaya, dan diduga gara-gara lepas, jadi nyasar ke perairan jago-jago ini. Dan itu ada yang besar ada juga buaya-buaya yang kecil," katanya.
Karenanya, warga khawatir apabila keberadaan buaya ini masih berkeliaran di perairan tersebut, maka para pekerja pencari kerang di sekitaran ini takutnya akan jadi korban.
"Di sini yang kita khawatirkan adalah para pekerja harian yang mencari kerang di pinggir-pinggir sungai jadi sasaran buaya ini, kan mereka hanya cari makan dari sungai ini, ada yang cari lohan, kerang bulu maupun nelayan-nelayan kecil yang mencari ikan, namanya mereka menggantungkan hidup dari sungai ini," sambung Ahmad.
Lebih lanjut ia mengatakan hingga kini, keberadaan buaya yang diperkirakan mendiami perairan Jago-jago belum mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat.
"Belum ada yang dilakukan, walau hanya sekedar imbauan dengan tulisan seperti spanduk atau imbauan lainnya, padahal bukti penampakan buaya ini sudah jelas di Sungai Jago-jago ini," ungkap warga lainnya. (wna/ssg)