‘Tabut Terbuang’ Puncak Perayaan Festival Tabut di Bengkulu

“Selain memperingati kematian cucu Nabi Muhammad SAW, perayaan tabut mengingatkan kita bahwasannya manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah", ujar Syafril selaku Ketua Kerukunan Keluarga Tabut (KKT).

Pada mulanya, tabut hanya diperingati secara ritual oleh kerukunan keluarga tabut, pada setiap tanggal 1 hingga 10 Muharram.

Namun, karena unik dan menarik, sejak tahun 1991 tradisi ini dikembangkan menjadi perayaan tahunan. Dalam perkembangannya, tabut selain diperingati secara sakral juga diiringi dengan perayaan hiburan dan kesenian rakyat.

Karenanya, dalam puncak perayaan tabut, bangunan tabut dibedakan dalam dua kelompok. Yakni tabut sakral, yang dibuat oleh warga india keturunan berjumlah 17 tabut. Dan tabut yang dibuat oleh instansi pemerintah dan swasta disebut tabut Pembangunan.

Selain menjadi pesta kesenian rakyat, perayaan tabut telah menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Bengkulu. Ini terbukti, setiap tahun perayaan tabut mampu menyedot ribuan pengunjung, baik dari Kota Bengkulu maupun dari luar Bengkulu. (fyr/nof)