Prosesi Pemakaman Petugas Haji, Dr Bella Riski Dinanti yang Wafat dalam Kecelakaan di ruas Jalan Tol Km 48 Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan.
Sumber :
  • tim tvOnenews/Kiki Habibi

Usai Kecelakaan, Instastory dr Bella Ramai Dikunjungi Warganet

Kamis, 18 Juli 2024 - 21:02 WIB

Muaraenim, tvOnenews.com - Terkait kecelakaan yang menewaskan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia, dr Bella Riski Dinanti di ruas Jalan Tol Km 48 Indralaya - Prabumulih, postingan instastory korban ramai dikunjungi warganet.

Sebelumnya dr Bella Rizky Dinanti menuliskan kata-kata seakan-akan menjadi pertanda bahwa ia akan pergi untuk selamanya. Melalui akun Instagram pribadi @belariskid, ia menuliskan "Pamit ya Rasulullah," dengan sebuah emoticon.

Tidak hanya itu saja, ia juga menuliskan kalimat lain.

"Izinkan kami sekeluarga kembali ke sini dalam keadaan sebaik-baiknya, ya Allah, Aamiin," tulis dr Bella Rizky Dinanti.

Unggahan story tersebut diunggah beberapa waktu sebelum terjadi insiden kecelakaan. Story ini memiliki latar belakang foto Al Madinah Al Munawwarah Saudi Arabia.

Sementara itu, menurut Suhardi SH Mkn alias Bodong, paman korban, dr Bella adalah anak tunggal dari pasangan Iskandar dan Rasmiyati. 

Selama mengenalnya korban sebagai anak yang sangat baik bahkan korban pernah jadi dokter teladan peringkat ke-2 se-Sumsel tahun 2024.

"Saya tahu, korban meninggal kecelakaan langsung dari suami korban yang mengatakan bahwa ia mengalami kecelakaan dan istrinya meninggal," ujarnya.

Dikatakan Bodong, bahwa ia awalnya sempat kaget ketika mendengar keponakannya mengalami kecelakaan dan meninggal. Sebab, rencananya keluarganya akan menyambut korban pulang dari haji yang sudah 42 hari pergi melaksanakan tugas sebagai Nakes pendamping haji

"Korban meninggalkan dua anak perempuan yang masih kecil-kecil. Suami korban adalah Brigpol Dwiky Rido Akbar anggota Satintelkam Polres Muara Enim yang merupakan anak AKBP Purn Andi Julianto," jelasnya.

Dikatakannya, bahwa pihak keluarga sangat kehilangan sosok Bella yang menjadi kebanggaan keluarga.

Sementara itu Kadinkes Muaraenim, Enny Zatila mengungkapkan bahwa saat akan pulang ke Muaraenim, korban sempat menitipkan jemaah haji yang ia dampingi kepada petugas lainnya.

"Karena dirinya hanya bisa menjaga sampai Palembang saja, dan menurut cerita para jemaah yang ia dampingi, korban bekerja dengan maksimal, setiap kali para jemaah butuh pertolongan medis, korban langsung cekatan menghampiri para jemaah yang butuh pertolongan," katanya.

Bahkan ketika pulang juga masih berpesan kepada petugas untuk menjaga para jemaah agar memastikan sampai kepada keluarganya masing-masing.

 "Karena dia (korban, red) hanya bisa mengantar sampai ke Palembang saja," terangnya. 

Baginya, korban merupakan pegawai yang berprestasi bahkan merupakam juara 1 dokter teladan tingkat Kabupaten Muara Enim tahun 2023 dan juara 3 dokter teladan tingkat Sumsel 2024.

 "Dia merupakan kader kami untuk menjadi pemimpin di Muara Enim ini," bebernya. (mkb/wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral