- tim tvOne/Andri Saputra
Diawali Prosesi Tabuik Naiak Pangkek, Puncak Pesona Budaya Tabuik 2024 Dibuka
Pariaman, tvOnenews.com – Prosesi Tabuik naiak pangkek sukses mengawali acara puncak Pesona Budaya Tabuik 2024, Minggu (21/7). Prosesi ini ditandai dengan menyambungkan pangkek ateh atau bagian atas dan bagian bawah Tabuik yang digabungkan menjadi satu, bagian tersebut yang terdiri dari biliak-biliak (kamar-kamar Tabuik) dan gomaik (merupakan bagian paling bawah tabuik sandaran burung burak) dengan pangkek bawah yang mencakup badan burak.
Ketua pelaksana Pesona Budaya Tabuik 2024, Firman Syakri menyebut, prosesi dimulai dari pemindahan Tabuik gadang (Tabuik Besar) dari rumah Tabuik ke lokasi tempat pangkek ateh dan pangkek bawah disatukan.
Tabuik Pasa naiak pangkek di pasar Pariaman, sementara Tabuik Subarang naiak pangkek di simpang tugu Tabuik.
“Persiapan yang dilakukan masing-masing anak Tabuik Pasa dan Subarang sudah terlihat. Tabuik sudah naiak pangkek dan akan berada di sini sampai pukul tiga nanti untuk diarak ke laut,” katanya.
Ia menerangkan, prosesi Tabuik akan berlanjut pada waktu sore dengan mengarak Tabuik gadang ke ateh Pantai Gandoriah.
Setelah datang, Tabuik akan dibawa ke hadapan penonton termasuk tamu undangan untuk dihoyak. Kemudian, acara penutupan berlanjut hingga kedua Tabuik dibuang ke laut.
“Tamu undangan yang hadir nanti terdiri dari perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekraf, DPR RI serta Gubernur Sumbar. Tabuik merupakan kegiatan untuk masyarakat dan mudah-mudahan undangan semuanya bisa menghadiri acara ini,” papar Firman.
Salah seorang pengunjung, Wilna mengatakan, sudah mengikuti beberapa rangkaian Tabuik seperti tradisi Tabuik basalisiah hingga Tabuik naiak pangkek.
“Sudah sering menyaksikan prosesi Tabuik setiap tahunnya. Hari ini saya sengaja datang bersama ibu dan adik perempuan,” katanya.
Wilna menyebut, budaya Tabuik tahun ini dipadati lebih banyak pengunjung. Ia merasakan kesan berbeda karena antusias kunjungan yang lebih tinggi.
“Kalau dilihat, tahun ini lebih banyak pengunjungnya. Itu yang menjadi perbedaan dibanding tahun lalu,” katanya.
Mengenai budaya Tabuik yang masuk ke dalam jajaran Kharisma Event Nusantara (KEN), ia berharap ikon pariwisata Kota Pariaman itu semakin dikenal luas oleh masyarakat hingga ke tingkat nasional.
“Harapannya, Tabuik bisa lebih dikenal lagi. Karena ini tentunya akan membanggakan kita sebagai masyarakat Pariaman,” ujar Wilna yang berasal dari Padusunan itu. (asa/wna)