- Heri Kiswanto
Prajurit TNI Dibacok Geng Motor di Medan, Ini Kata Kapendam I/BB
Medan, tvOnenews.com - Seorang personel TNI AD dari Yonif 100/PS, bernama Prada Defliadi, menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor dari Simple Life atau SL.
Menurut Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Siagian, kejadian tersebut terjadi di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, pada Minggu (5/8/2024) dini hari.
Korban bersama dengan delapan orang temannya yang juga merupakan anggota TNI dari Batalyon 100/PS, sedang duduk di angkringan di kawasan tersebut,tiba-tiba puluhan pelaku datang dan menyerang korban dengan senjata tajam.
"Tiba-tiba anggota Geng Motor SL IPK, berjumlah kurang lebih 20 orang datang menggunakan dua mobil dan beberapa sepeda motor," kata Rico, Senin (5/8/2024).
Rico menuturkan, waktu itu para pelaku datang dalam kondisi mabuk dan langsung menuduh korban bersama temannya adalah musuh mereka.
"Geng motor ini langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam. Kemudian mereka kabur dr lokasi angkringan tersebut," sebutnya.
Katanya, akibat penyerangan tersebut korban mengalami luka bacok dibagian wajah, mata hingga kepala.
"Saat kejadian, satu orang personel Raider 100 (Prada Defliadi) mengalami luka bacok akibat senjata tajam, yang dibawa oleh geng motor," ujarnya.
Lebih lanjut, Rico menjelaskan setelah kejadian korban yang berlumuran darah pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Putri Hijau, untuk dilakukan perawatan medis.
"Kondisinya sadar dan masih dalam perawatan. Luka kepala robek, tangan robek, matanya sebelah rusak," ucapnya.
Rico menambahkan bahwa, kasus tersebut saat ini telah diserahkan penanganannya ke Polrestabes Medan.
"Setelah kejadian, beberapa identitas pelaku sudah diketahui dan satu org pelaku sudah diamankan dari rumahnya atas nama DM,” tuturnya.
Sementara itu pelaku yang lain yang sudah diketahui identitasnya sedang dilakukan pengejaran oleh Polrestabes dan TNI.
"Masalah ini sudah kita serahkan ke Polrestabes Medan dan untuk pelaku DM juga sudah kita serahkan ke pihak kepolisian," pungkasnya. (her/nof)