- Ilham Zulfikar
Viral Ditagih Gaji Posnyandu, Seorang Oknum Perangkat Desa di Aceh Timur Ngamuk dan Tendang Meja
Aceh Timur, tvOnenews.com – Viral seorang oknum perangkat Desa Kebon Teumpeun, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Diduga Ngamuk setelah seorang wanita yang diduga merupakan mantan kader posyandu protes terhadap Kepala Desa yang diduga tidak kunjung membayar honor para mantan kader.
Kemarahan seorang pria yang merupakan oknum perangkat desa yang berinisial JM yang menjabat sebagai Kaur Umum dan Perencanaan tersebut, karena kesal terhadap seorang perempuan berinisial M yang diduga membajak kegiatan Posyandu yang saat itu sedang berlangsung.
Kepala Desa Kebon Teumpeun, Iswandi menjelaskan, bahwa peristiwa tersebut sudah selesai, kedua pihak telah sepakat berdamai di atas balai desa.
“Untuk hal itu sebenarnya bukanlah peristiwa besar, itu hanya miskomunikasi antara mantan kader dan kader sehingga melibatkan aparatur desa," terang Iswandi kepada tvOnenews.com Minggu (11/8/2024).
Kronologis kejadian tersebut terjadi pada Kamis (8/8/2024), saat itu para kader aktif desa melaksanakan kegiatan Posyandus Balita di balai desa setempat, lalu tiba-tiba datang sekelompok oknum mantan kader ke acara tersebut.
“Kedatangan mereka untuk menghentikan kegiatan posyandu yang tengah berlangsung, saat itu terjadilah cekcok antara kader posyandu aktif dan mantan kader, tak lama kemudian datang JM yang merupakan Kaur Umum dan Perencanaan, kedatangannya itu guna untuk meredakan situasi,” tambah Kepala Desa Kebon Teumpeun itu.
Rupanya kedatangan JM tidak diinginkan oleh ketua mantan kader lama yang berinisal M, dengan melontarkan kata-kata yang tak wajar dan menyinggung masyarakat banyak, sehingga dengan spontan JM menendang meja yang berada di depan M, sehingga meja tersebut rusak dan makanan Posyandu jatuh berhamburan.
“Penendangan meja tersebut bukanlah keinginan JM, tujuannya agar M tidak emosi dan mempersilahkan Posyandu berjalan. Tapi hal itu sudah terjadi dan saat ini hal tersebut sudah didamaikan di balai desa untuk kedua belah pihak sudah saling bermaaf-maafan,” tutupnya. (izr/nof)