- Tim Tvone/ Kurnia
Menparekraf Sandiaga Uno Terkesima akan Wisata Sejarah dan Religi Pulau Penyengat
Tanjungpinang, Kepulauan Riau - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengaku terkesima dengan wisata sejarah dan religi di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Ungkapan tersebut disampaikan Sandiaga saat melakukan kunjungan kerja di Pulau Penyengat yang berjarak sekitar 2,5 mil dari Pelabuhan Tanjungpinang.
“Saya terkesima dan “wow”, bahwa saya selalu mendengar cerita-cerita, hikayat-hikayat tentang Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat, baru kali ini saya menjejakkan kaki di sini dan tadi waktu shalat saya merasakan suatu kesejukan,” ungkap Sandiaga, Sabtu (22/1/2022).
Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno yang didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad tiba di Pulau Penyengat sekitar pukul 09:30 WIB, langsung menuju Masjid Sultan Riau yang merupakan icon Pulau Penyengat.
Setelah meninjau bangunan masjid bersejarah yang telah berusia ratusan tahun serta melihat Al Quran kuno yang juga telah berusia ratusan tahun di salah satu sudut masjid, Sandiaga juga sempat melakukan Shalat Dhuha, kemudian melihat koleksi ratusan kitab dan buku kuno yang tersimpan di lemari masjid.
Sebelum meninggalkan masjid, Sandiaga disuguhkan dengan berbagai kuliner khas Pulau Penyengat yang sengaja dihidangkan oleh pengurus masjid di bale-bale yang terletak di sisi kiri halaman masjid. Menparekraf juga menerima sejumlah cinderamata hasil kerajinan dan produk UMKM warga sekitar.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan rencana proyek besar revitalisasi Pulau Penyengat yang akan dimulai pada tahun 2022 dengan total anggaran Rp150 miliar. “Kita telah mendesain ulang seluruh kawasan Pulau Penyengat dengan 40 situs sejarah di sini, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp130 miliar dan alhamdulillah tahun ini dapat bantuan dari Islamic Bank sebesar Rp15 miliar, Rp10 miliar dari APBN dan Rp5 miliar dari APBN,” kata Ansar.
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan, revitalisasi Pulau Penyengat akan dilakukan secara bertahap dengan tujuan untuk membangkitkan kembali pariwisata di Kepri khususnya wisata sejarah, religi dan kawasan wisata halal. “Tahap awal jalan-jalan di Pulau Penyengat akan dirapikan dan diperindah, akan dipasang lampu-lampu dan khusus untuk masjid akan ditangani tahun ini,” jelas Gubernur.