- tim tvOne/Beni Roska
Korban Longsor di Nagari Sungai Abu Solok Berjumlah 22 Orang
Solok, tvOnenews.com - Longsor yang terjadi di tambang emas ilegal di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) merenggut 22 orang korban.
Dari puluhan korban tertimbun, 11 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 11 orang lainnya luka-luka.
Kepala Pelaksana BPBD Solok, Irwan Efendi, mengakui sempat terjadi kesalahan informasi data korban. Hal ini dikarenakan lokasi tambang yang sangat jauh dan minim jaringan.
"Berhubung jauhnya lokasi longsor, butuh 4-6 jam jalan kaki, dan ketiadaan jaringan komunikasi, sehingga terjadi miss informasi data korban," kata Irwan, Jumat (27/9/2024) malam.
Hingga saat ini tim BPBD dibantu TNI Polri dan masyarakat masih melakukan evakuasi empat orang korban yang mana dua orang status meninggal dunia dan dua orang luka- luka berat.
“Karena tadi malam kondisi medan sangat parah dan jauh membuat evakuasi dihentikan dan akan dilakukan ulang pagi ini,” ujar Irwan lagi.
Dari catatan tim tvonenews dalam sepekan ini sudah ada 25 orang korban kecelakan tambang emas ilegal di Kabupaten Solok. Peristiwa pertama terjadi pada 19 September 2024 ada tiga korban tertimbun tambang emas di Nagari Supayang, satu orang meninggal dunia dua orang luka berat dan ringan. Kemudian menyusul kejadian berikutnya di Nagari Sungai Abu dengan jumlah korban terbanyak yakni 22 orang. (bra/wna)