- Pujiansyah
E-Samdes dan Smart Village, Inovasi Pelayanan dan Kemudahan Bagi Masyarakat Pedesaan di Lampung
Lampung Tengah, Lampung - Seiring perkembangan teknologi yang berdampak pada semua aspek, untuk mempermudah akses hingga masyarakat pedesaan. Salah satunya terhadap pelayanan publik dari konvensional menjadi pelayanan berbasis teknologi digital yang terintegrasi dengan konsep Smart Village dan E-Samdes.
Inovasi pelayanan dan kemudahan dalam aplikasi E-Samdes dan Smart Village ini, memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya di Desa yang terkendala jarak tempuh.
Irsan, Kepala Balai Pemerintahan Desa di Lampung, menjelaskan Smart Village merupakan program kampung atau desa cerdas berbasis digital yang memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat desa khususnya pada aspek tata kelola, tata niaga, dan tata sosial desa. Sedangkan, program elektronik Samsat Desa (e-Samdes) merupakan program pertama pembayaran pajak kendaraan bermotor di desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga masyarakat tidak perlu datang ke samsat.
"Dengan adanya E-Samdes, Masyarakat cukup mendatangi BUMDes yang ada di wilayahnya dan melakukan Pembayaran Pajak Kendaraan (PKB) disana. Inovasi ini hanya ada di Lampung sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat khususnya daerah pedesaan," jelas Irsan, Kepala Balai Pemerintahan Desa di Lampung.
Irsan menambahkan, dalam pengawasan berjalannya Smart Village di Kampung Bandar Agung, Pemerintah Kampung Bandar Agung membangun Command Center di kantor desanya. Dalam Command Center pemerintah kampung tersebut, terdapat data-data kependudukan dari warga kampung Bandar Agung mulai kelahiran sampai kematian, data pembangunan yang menggunakan APBDes, kepemilikan kendaraan bermotor, serta program-program pemerintah seperti BLT dan vaksin.
"Pada command center yang dibangun Pemerintah Kampung Bandar Agung terdapat fitur yang bernama Lapak. Lapak adalah fitur yang menyerupai market place dimana terdapat produk-produk UMKM dari warga Kampung Bandar Agung, sehingga memudahkan warga kampung dalam menjajakan produknya," papar Irsan.
Selain melakukan pengelolaan aplikasi E-Samdes, lanjut Irsan, BUMDes Bandar Agung juga membuka depot pengisian air minum. Depot pengisian air minum sendiri dipilih karena di Kampung Bandar Agung terdapat mata air yang tingkat kejernihan airnya tidak kalah dengan air minum kemasan yang banyak beredar di pasaran.
Bahkan, unit usaha lain dari BUMDes Kampung Bandar Agung yaitu penyewaan ruko yang didirikan di tanah milik Pemerintah Kampung. Dibangunnya ruko di tanah pemerintah kampung agar aset-aset desa dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak disalahgunakan oleh warga. "Walaupun BUMDes Kampung Bandar Agung baru aktif di tahun 2019, BUMDes Kampung Bandar Agung berupaya terus dalam meningkatkan PAD agar Kampung Bandar Agung semakin mandiri," ungkap Irsan. (Pujiansyah/ade)