Petugas pos memonitor aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Sumber :
  • Tim Tvone/ Pujiansyah

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Kembali Alami Peningkatan

Jumat, 4 Februari 2022 - 17:33 WIB

Lampung Selatan, Lampung - Sejak Kamis (3/2/2022) sore, Gunung Anak Krakatau terus mengeluarkan abu vulkanik hingga Jumat (4/2/2022) siang. Berdasarkan pantauan CCTV di Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Argo Pancoran, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, kepulan asap tebal membubung tinggi ke udara dengan ketinggian 200 meter lebih dari puncak Gunung Anak Krakatau.

Suwarno, petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau, mengatakan meningkatnya aktivitas gunung belakangan ini disebabkan adanya patahan lempeng dan gempa tektonik dangkal. Abu vulkanik yang disemburkan oleh Gunung Anak Krakatau mengarah ke Pulau Jawa, untuk saat ini Gunung Anak Krakatau tidak mengeluarkan suara dentuman.

"Terjadi embusan terus-menerus dengan tinggi kolom abu teramati 200 meter di atas puncak atau 357 meter di atas permukaan laut. Permukaan abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut, sedangkan status Gunung Anak Krakatau masih level II atau waspada," jelas Suwarno.

Suwarno menambahkan dari Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau periode pengamatan 2 Februari 2022, kurun waktu 24 jam terakhir, laporan meteorologi cuaca cerah dan berawan. Menurutnya, angin bertiup lemah ke arah selatan dan barat daya. Suhu udara 27-32.2 °C dan kelembaban udara 43-72 %.

"Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Menurutnya, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 25-100 meter di atas puncak kawah," ungkapnya.

Dari visual CCTV, lanjut Suwarno, teramati asap putih tipis-sedang, tinggi berkisar 25-100 meter. Adapun kegempaan dengan embusan jumlah 1, amplitudo 4 mm berdurasi 10 detik, low frekuensi jumlah 17, dengan amplitudo 5-17 mm, berdurasi 2-5 detik.

Adapun jumlah vulkanik dangkal yaitu 9 dengan amplitudo 4-22 mm berdurasi 2-13 detik, vulkanik dalam jumlah 1, amplitudo 16 mm, berdurasi 9 detik. Sedangkan tektonik lokal berjumlah 2 dengan amplitudo 45-47 mm berdurasi 40-45 detik, tektonik jauh berjumlah 1, amplitudo 22 mm, dengan durasi 63 detik. Tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-13 mm (dominan 1 mm) dan status level II atau waspada. (Pujiansyah/Wna)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:30
02:02
03:14
01:41
00:54
09:38
Viral