Polisi pasang police line TKP duel maut.
Sumber :
  • Tim tvOne/Rizal

Duel Maut! Anak Tewas, Bapak dan Seorang Lainnya Masuk Rumah Sakit

Sabtu, 5 Februari 2022 - 19:54 WIB

Indralaya, Sumatera Selatan - Duel maut yang melibatkan tiga warga Desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir menyebabkan satu tewas dan dua lainnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka berat. 

Adapun korban yang tewas yakni Hajrat (22), sedangkan ayahnya Darmawan (55) dilarikan ke RS Bunda Palembang, dan Solah (55) juga dilarikan ke RSMH Muhammad Hosein Palembang. 

Menurut saksi mata Julia (17), peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (5/2/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. Awalnya Hajrat dan ayahnya Darmawan mendatangi Tegar yang merupakan anak Solah di perkebunan sawit milik SMK Negeri 6 Ogan Ilir. 

"Setahu kami, Tegar anak pak Solah sedang membersihkan daun sawit. Saya tidak tahu pasti kejadianya bagaimana, karena saat kejadian kami sedang latihan silat di halaman sekolah. Lantas mendengar teriakan mirip suara Hajrat," kata Julia.

Mendengar teriakan itu, lantas siswa sekolah yang sedang latihan silat serta masyarakat sekitar langsung bergegas ke lokasi kejadian. 

"Ketika kami lihat tubuh Hajrat sudah tenggelam di rawa hanya terlihat kakinya saja, sedangkan ayahnya pak Darmawan dalam keadaan duduk bersimbah darah di samping anaknya," jelasnya lagi.

Ketika diangkat warga dari rawa, Hajrat sudah tidak bernyawa dengan luka di bagian perut dan luka robek di sejumlah bagian tubuh. Sementara, Solah sudah tidak ada lagi di TKP.

“Saya lantas mencoba mengangkat pak Darmawan tapi badanya berat, jadi tidak terangkat. Kemudian warga lain datang dan membawanya ke rumah sakit," terangnya. 

Sementara itu, menurut Samsul, kepala desa setempat, mengatakan peristiwa berdarah itu diduga dilatarbelakangi terkait pergantian jabatan ketua komite sekolah SMK Negeri 6 yang sebelumnya dijabat oleh Darmawan. 

"Dugaan kami pak Darmawan tersinggung karena Pak Solah menggantikan dirinya dan masuk SK sebagai ketua komite sekolah di SMK tersebut. Hajrat anaknya dulu juga pernah jadi penjaga sekolah dan sekarang tidak lagi. Pergantian ketua komite sendiri sudah hampir satu tahun," jelasnya. 

Sementara pihak kepolisian mengatakan, masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi terkait kasus tersebut. Juga adanya kemungkinan pelaku lain yang terlibat. 

"Kita juga nanti akan arahkan pihak keluarga untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Adapun terkait nama yang terlibat dalam peristiwa ini akan kita dalami terlebih dahulu," terang Kapolsek Pemulutan Iptu Iklil Alanuari. (Rizal/Wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
03:04
03:16
05:48
13:01
07:14
Viral