- Jasa
Menyedihkan! 34 Pekerja Migran Ilegal Tujuan Malaysia Ditemukan Berlumpur oleh TNI AL
Batubara, Sumut - Sebanyak 34 calon pekerja migran ilegal (PMI) yang akan diberangkatkan atau diselundupkan ke Malaysia, diselamatkan oleh petugas gabungan dari TNI Angkatan Laut dan Satpol Air Tanjungbalai, karena kapal kayu yang mereka tumpangi karam dan terjebak di lumpur. Kejadian ini terjadi di perairan Batubara, Senin pagi (07/2/2022)
Saat ditemukan oleh petugas, kondisi para PMI ini cukup menyedihkan, dengan sekujur tubuh mereka dipenuhi oleh lumpur dan separuh telanjang. Sebagian dari mereka ada yang bersumbunyi di dalam buritan kapal, bahkan seorang wanita dengan kondisi berlumuran lumpur tampak menangis dan minta pulang kepada petugas yang menemukannya.
Evakusi terhadap calon pekerja migran ini berlangsung dramatis, petugas terpaksa membawa mereka ke kapal lain dengan kondisi yang berlumpur, sebelum kapal yang mereka tumpangi benar-benar karam, semantara nahkoda kapal saat diketahui keberadaanya.
Komandan TNI AL Tanjungbalai Asahan Letkol (L) Aan Prana Tuah Sebayang mengatakan bahwa penyelamatan itu setelah adanya informasi yang diterima oleh pihaknya.
“Sebelum diberangkatkan, 34 orang ini berkumpul di sebuah lapangan bola, dan menjelang tengah malam mereka dinaikkan ke kapal yang membawa mereka menuju Malaysia,” ujar Danlanal.
Lanjut Danlanal, saat di tengah perjalanan, kapal yang ditumpangi para calon pekerja ilegal ini rusak dan karam sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.
“Beruntung petugas kita bergerak cepat, sehingga nyawa penumpang bisa terselamatkan,” jelasnya.
Sementara, salah seorang PMI yang selamat mengatakan bahwa dia bersama teman-temannya yang lain tidak menyangka akan mendapat musibah seperti itu.
“Saya tidak tahu ada di mana, namun saya melihat banyak hutan bakau dan kondisi saya dipenuhi lumpur, beruntung saya ditarik (dibantu) oleh bapak petugas itu,” ujar Pariati asal Magelang yang mengaku baru kali itu ingin mengadu nasib ke Malaysia.
Selanjutnya, usai didata para pekerja migran yang menjadi korban human trafficking tersebut diserahkan ke Mapolres Batubara, sebelum dikembalikan ke daerah asalnya. (Jasa Manurung/Nof)