Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar saat memantau anggota BKO yang akan dikerahkan ke seluruh wilayah Bengkulu untuk melakukan pengamanan jelang Pilkada 27 November 2024..
Sumber :
  • Antara

720 Personel BKO Dikerahkan Polda Bengkulu Jelang Pilkada Serentak 2024

Jumat, 22 November 2024 - 11:17 WIB

Kota Bengkulu, 22/11 (ANTARA) - Kepolisian Daerah Bengkulu mengerahkan 720 personel bawah kendali operasi (BKO) untuk membantu pengamanan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 27 November 2024.

"Ini BKO dari Polda Bengkulu untuk back-up polres dan polresta jajaran untuk pengamanan pemungutan dan penghitungan surat suara. Jadi, mereka mengamankan TPS di wilayah tersebut dan kita amankan Mako-nya," kata Kapolda Bengkulu Irjen Polisi Anwar di Kota Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan bahwa Polda Bengkulu menurunkan sebanyak 3.933 personel dalam pengamanan Pilkada 2024, dengan sebanyak 2.804 anggota kepolisian yang ditugaskan langsung untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS).

Jumlah TPS yang telah ditetapkan KPU Provinsi Bengkulu untuk pemungutan suara 27 November 2024 sebanyak 3.452 TPS yang tersebar di sembilan kabupaten dan satu kota.

Untuk itu, polisi akan memperketat pengamanan di sejumlah tempat pemungutan suara yang masuk kategori sangat rawan dan rawan pada pelaksanaan pilkada.

Pengamanan tersebut dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi, seperti pada Pilkada 2019, di salah satu daerah di Provinsi Bengkulu.

Selain itu, terang Anwar, berdasarkan hasil pemetaan lokasi tempat pemungutan suara pada pelaksanaan Pilkada 2024, terdapat 119 TPS sangat rawan di Provinsi Bengkulu.

Dari total TPS yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu yaitu 3.452 lokasi, 205 TPS masuk kategori rawan dan 3.128 kurang rawan.

Ia menjelaskan untuk yang sangat rawan kriteria dari Polri, yaitu secara geografis sangat sulit ditempuh dan terpisah jauh dari TPS lainnya, memiliki sejarah konflik yang menimbulkan korban dan kerugian harta benda.

Selanjutnya berpotensi terjadi aksi protes warga terhadap KPPS, berada di daerah konflik sengketa batas wilayah Kabupaten atau kota dan provinsi, lokasi TPS yang berada pada basis pendukung seluruh pasangan calon calon parpol.

Sebelumnya, Polda Bengkulu melakukan pemetaan terhadap lokasi yang dianggap rawan, sangat rawan bahkan tidak rawan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:04
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
Viral