- Antara
Tim Gabungan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Pasaman Barat dengan Perahu
Simpang Empat,-, 24/12 (ANTARA) - Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengevakuasi warga terdampak banjir di di Jorong Pasia Bintungan dan Labuah Luruih Nagari Aia Gadang Barat Kecamatan Pasaman ke tempat lebih aman dengan menggunakan perahu, Senin (23/12) malam.
"Bagi warga yang terjebak di rumahnya akibat genangan air kita evakuasi menggunakan perahu untuk melintasi genangan air," kata Kepala Kepolisian Sektor Pasaman AKP Agusma Hendri di Simpang Empat, Selasa (24/12) dini hari.
Menurutnya air luapan Sungai Batang Pasaman itu mengenai jalan dan rumah warga setinggi 1 meter.
"Selain mengenai rumah warga juga sempat mengakibatkan akses transportasi terganggu karena jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan. Antrean kendaraan mencapai 1 kilometer dari arah Simpang Empat dan arah Ujung Gading," katanya.
Dia mengatakan dari pendataan sementara terjadi luapan di Nagari (Desa) Aia Gadang Barat di dua titik yakni Jorong Pasia Bintungan Jorong Labuah Luruih
"Ada sekitar 190 kepala keluarga yang terdampak banjir," ucapnya.
Sementara itu Camat Pasaman Andre Affandi mengatakan tim gabungan melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir dengan menggunakan perahu, melakukan pengamanan dan pengaturan harus lalu lintas dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar menjaga keselamatan dan keamanan.
Selain itu anggota kampung siaga bencana telah mendirikan dapur umum di dekat kantor Wali Nagari Air Gadang Barat dan menyediakan tempat pengungsian warga di Kantor Wali Nagari Air Gadang Barat.
Menurutnya tim gabungan yang memberikan evakuasi selain jajaran Kecamatan Pasaman dan Polri juga dibantu oleh TNI, BPBD, Basarnas dan Dinas Sosial Pasaman Barat.
"Ada sekitar 15 orang yang dievakuasi menggunakan perahu. Mereka ada yang mengungsi ke kantor wali nagari dan di rumah warga yang aman dari banjir," sebutnya.
Dia mengimbau warga berada sekitar aliran Sungai Batang Saman agar tetap waspada karena curah hujan masih tinggi.
Dia menambahkan air yang mengenangi rumah warga dan jalan hingga pukul 00.30 WIB berangsur mulai surut. Arus transportasi mulai dibuka dengan sistem buka tutup.