- Tim tvOne/Ahmidal Yauzar
Asa Pengungsi Rohingya Terancam Terlantar Akibat Kebijakan Pembatasan Dana dari IOM
Medan, tvonenews.com - Puluhan pengungsi Rohingya terancam terlantar menyusul kebijakan International Organization for Migration (IOM) atas pembatasan dana bagi sebagian pengungsi yang tiba di Kota Medan pada tahun tertentu.
Pembatasan pendanaan ini mengakibatkan sejumlah keluarga para pengungsi Rohingya harus terpisah dari anak dan istri.
Menyikapi kebijakan tersebut, pengungsi Rohingya melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes yang digelar di luar akomodasi penampungan, Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Jumat (24/1/2025) petang kemarin.
"IOM dan pemerintah resmi membawa kami ke penampungan ini, setelah lima tahun kami diusir dari tempat ini," ujar pengungsi Rohingya.
Para Rohingya yang terdampak pembatasan pendanaan ini diminta keluar dari penampungan mulai Sabtu (25/1/2025).
Ironisnya, mereka yang diperintahkan harus keluar dari penampungan merupakan wanita dan anak-anak, sedangkan suaminya masih berhak tinggal di penampungan.
Para wanita yang menentang pembatasan ini meminta solusi agar tidak terjadi risiko kekerasan maupun tindakan kriminal. Mengingat pembatasan anggaran, kebutuhan pengungsi Rohingya terhadap logistik terancam tidak terpenuhi karena harus menyewa rumah untuk tempat berlindung.