- Tim TvOne/ Taufik
Ritami Berharap Anaknya Segera Dievakuasi dari Bunker Pabrik di Ukraina
Binjai, Sumatera Utara - Keluarga dari sembilan WNI yang masih terjebak di bunker pabrik plastik di Chernihiv, Ukraina Utara, terus berharap agar keluarga mereka segera dievakuasi oleh kedutaan besar RI dan dibawa ke lokasi yang aman.
Hal ini disampaikan Ritami, warga Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai saat ditemui awak media di rumahnya pada Kamis (10/3/2022). Ritami merupakan ibu dari Muhammad Raga Prayuda yang termasuk dalam sembilan WNI terjebak di antara perang Rusia-Ukraina.
"Raga itu anak baik yang selalu ikut membantu saya berjalan keliling dari sejak kecil," ucap Ritami dengan nada sedih membayangkan situasi anaknya di dalam konflik peperangan Rusia-Ukraina.
Ritami menjelaskan, Raga merupakan anak pertamanya yang sejak kecil selalu membantu dirinya berjualan keliling hingga akhirnya dia memutuskan untuk bekerja di pabrik plastik di Ukraina agar bisa membantu perekonomian sang ibu.
"Selama ini Raga selalu mengirimkan sebagian hasil kerjanya ke saya, tapi dengan situasi dia begini saya jadi cemas memikirkan keselamatannya, karena situasi akses jalan di sana yang juga sudah hancur, sehingga menyulitkan evakuasi," sambung Ritami.
Jika nanti Raga sudah kembali, Ritami akan membebaskan anaknya jika ingin bekerja kembali ke luar negeri. Tapi harus dengan jalur resmi sehingga memudahkan semua urusan jika terjadi sesuatu di negeri orang.
"Saya cuma bisa berdoa dan berharap anak saya kembali dalam keadaan sehat, tapi jika nanti sudah kembali saya masih membebaskan anak saya jika memang dia masih mau bekerja ke luar negeri, yang penting harus resmi diketahui negara," harap Ritami.
Muhammad Raga Prayuda sudah bekerja di Ukraina hampir tiga tahun. Rencananya ia akan kembali ke tanah air setelah kontrak kerjanya berakhir pada bulan September mendatang. (Taufik Hidayat/Wna)