Pemerintah Kota Bandar Lampung memulai kembali kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi jenjang pendidikan SD dan SMP.
Sumber :
  • Tim Tvone/Pujiansyah

Sempat Ditunda, Kegiatan PTM SD-SMP di Bandar Lampung Dibagi 2 Shift

Senin, 14 Maret 2022 - 15:31 WIB

Bandar Lampung, Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali memulai kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi jenjang pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) setelah diliburkan sejak pertengah bulan Februari 2022 lalu. Penundaan kegiatan PTM ini karena kasus Covid-19 mengalami peningkatan dan resiko penularan rentan terhadap anak-anak. 

Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandar Lampung sudah dimulai hari ini, Senin (14/3/2022), dan dibagi menjadi dua shift.

Kepala Sekolah SMP Negeri 23 Bandar Lampung, Irwan Qalbi menjelaskan untuk penerapan pembelajaran tatap muka terbatas kali ini, pihaknya menerapkan sistem waktu berjarak. Bagi siswa kelas sembilan dijadwalkan masuk pada pukul 07.30 WIB. Sedangkan bagi kelas tujuh dan delapan masuk pukul 08.30 WIB, demi menghindari kerumunan saat penjemputan.
  
"Untuk mengikuti PTM, siswa hanya perlu membawa surat persetujuan orang tua, sebagai bukti bahwa murid diperkenankan belajar di sekolah oleh wali murid,” jelas Irwan saat ditemui di SMPN 23 Bandar Lampung pada Senin siang (14/3/2022).

Sebelum memasuki kelas, lanjut Irwan, para murid harus melakukan pengecekan suhu, mencuci tangan dan menggunakan masker. Pada PTM hari pertama pihak sekolah belum memberikan materi pelajaran, karena masih melakukan adaptasi setelah sekian lama tidak memasuki lingkungan sekolah. 

Kegiatan PTM tersebut disambut antusias oleh para orang tua. Sebab, metode pembelajaran jarak jauh dinilai kurang responsif dan efektif. Dalam penerapan metode daring, para orang tua menilai hal tersebut kurang efektif karena anak-anak kesulitan fokus mengikuti pembelajaran secara intensif melalui handphone. 

Wati, salah satu orang tua murid mengaku selain kesulitan untuk mengikuti materi pelajaran melalui online. ia juga terkendala oleh jaringan, yang kadang kala mengalami gangguan atau error, sehingga menyebabkan anak tidak bisa mengikuti sekolah online. (Pujiansyah/Nof)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral