- Tim TvOne/ Chaidir Azhar
Awal Ramadhan, Harga Cabai Merah Naik 400 Persen di Meulaboh
Aceh Barat, Aceh - Harga jual cabai merah keriting dan sejumlah bumbu dapur, di Pasar Bina Usaha (PBU) Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, mengalami kenaikan harga. Stok yang tersedia di tingkat pedagang kian terbatas, dikhawatirkan harga juga tak bisa dikontrol.
Salah seorang pedagang di PBU Meulaboh, Dion (39), mengatakan, harga jual cabai merah keriting terus naik secara bertahap dari bulan lalu, hingga menyentuh harga Rp55 sampai Rp57 ribu per kilogram.
“Bulan lalu harganya sempat Rp10 ribu per kilogram untuk cabai merah keriting, tapi memang terkesan mendadak juga, sekarang sudah Rp55 ribu per kilogram,” ujar Dion, Pada Rabu (6/4/2022).
Dion Menambahkan kenaikan harga cabai memang mencapai 400 persen dari harga sebelumnya.
"Kenaikannya 400 persen, karena memang pasokan barang sangat minim dalam dua pekan terakhir," terang Dion.
Komoditas pangan lainnya yang mengalami kenaikan, khususnya pada bumbu dapur, yaitu Cabai Rawit dari harga Rp40 ribu per kilogram, naik menjadi Rp50 ribu. Begitu Pula dengan bawang merah dari Rp24 ribu per kilogram menjadi Rp Rp 38 ribu.
“Kalau cabai rawit memang dipasok dari luar Aceh Barat, ada juga dari lokal kita disini, tapi minim, jadi makanya masih bergantung pada daerah lain untuk stok di pasar,” jelasnya.
Untuk bawang putih harganya mengalami kenaikan sebesar 4 ribu rupiah. Dari sebelumnya Rp26 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp30 ribu. Sementara penurunan harga terjadi pada komoditas tomat, dari Rp16 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram.
Karena tingginya harga komoditas pangan, banyak pembeli yang kini mengurangi jumlah belanjaan. Kendatipun, jika kondisi seperti ini terus dibiarkan maka harga jual bumbu dapur bisa saja lebih naik drastis.
Juariah (49) salah seorang pembeli, mengeluhkan kenaikan harga tersebut. Dirinya yang biasa memerlukan cabai merah keriting sampai 1,5 kilogram untuk kebutuhan rumah, hanya bisa membeli ¼ saja agar bisa mendapat bumbu dapur lainnya.
“Sangat sulitlah kalau harga naik kaya gini, kita terpaksa belinya kurang, uang belanja tidak cukup, semoga harga segera bisa stabil,” imbuhnya.(Chaidir Azhar/Lno)