Dirjen PSP Kementan Ali Jamil meninjau ketersediaan 12 bahan pangan pokok di pasar tradisional di Medan.
Sumber :
  • Ahmidal Yauzar

Kementan Sebut Ketersediaan 12 Bahan Pangan Pokok di Medan Aman

Sabtu, 16 April 2022 - 17:59 WIB

Medan, Sumatera Utara - Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan pasokan 12 bahan pangan pokok di Medan, Sumatera Utara terpantau aman dan mencukupi untuk kebutuhan pada bulan Ramadhan hingga Idul Fitri tahun 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (Dirjen PSP Kementan) Ali Jamil saat melakukan pemantauan ketersediaan dan pasokan 12 bahan pangan pokok di Pasar Sei Kambing Jalan Gatot Subroto Medan, Sumatera Utara, Sabtu (16/4/2022). 

Kedua belas bahan pangan pokok yang dipantau oleh Kementan dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Medan, Sumatera Utara di antaranya: beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe kriting, cabe rawit, gula pasir, minyak goreng, kedelai, serta pangan asal ternak, yaitu daging sapi, daging ayam dan telur ayam.

"Kita ditugaskan Bapak Menteri Pertanian untuk turun ke daerah-daerah, sekarang kita monitor ketersediaan bahan pangan pokok di pasar Sei Kambing Medan. Yang kita lihat tadi itu, 12 bahan pangan pokok secara umum aman, ketersediaanya cukup," jelas Ali.

Dari hasil monitoring langsung ke pedagang, 12 bahan pokok relatif aman untuk kebutuhan ramadhan dan lebaran. Hanya saja pada daging yang masih mengalami perubahan harga namun masih dinilai normal.

"Pedagang menyebutkan harga daging kemarin di angka Rp 125.000-Rp 128.000 dan hari ini harga daging menjadi Rp 130.000," terangnya.

Ali Jamil membeberkan, ketersediaan minyak goreng cukup. Ia menilai turun naik harga minyak goreng masih relatif wajar.

"Nanti kita akan rapat setelah ini, kita akan kumpulkan distributor-distributor dan kita akan meminta supaya didekatkan semua ke pasar, agar masyarakat dapat menjangkaunya," bebernya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Medan, Emilia Lubis menambahkan, bahwa ketersediaan minyak goreng masih aman.

"Pemerintah sudah mengedrop minyak curah ke seluruh pasar tradisional melalui PDU Pasar. Tadi ada kenaikan sedikit, kita akan panggil distributor agar mereka membelikan sarana kepada PDU Pasar seperti drum atau alat pendukung lainnya," katanya.

Pemko Medan telah mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, jangan berlebihan berbelanja dikarenakan ketersediaan masih cukup.

"Kita sudah menempel di ATCS tentang himbauan kepada warga agar tidak panik. Kami di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan, selalu berdiskusi untuk mencari solusi agar masyarakat bisa tenang. Kami juga mengusahakan harga cukuo stabil," cetusnya

Salah satu teknik yang akan dilakukan Pemko Medan untuk menstabilkan harga minyak goreng adalah mengeluarkan stok minyak curah.

"Kita akan menyeimbangkan dengan minyak curah dengan harga Rp 15.500. Walaupun ada yang menjual Rp 16.000, itu mungkin operasional, kita akan jaga terus lewat satgas pangan," ujar Emilia.

Dia memahami kebutuhan minyak goreng jelang lebaran sangat tinggi.

"Kita akan banjirkan minyak curah, mungkin ibu-ibu yang akan membuat kue lebaran bisa menggunakan itu," terangnya.

Untuk kebutuhan bahan pangan pokok seperti beras adalah 21.896 ton per bulan dan 729 ton per harinya. Sementara ketersediaan beras 31.820 ton per bulan dan 1.060 ton per hari.

Untuk kebutuhan minyak goreng adalah 1.826 ton per bulan dan 60 ton per hari. Sementara ketersediaan minyak goreng 2.963 ton per bulan dan 98 ton per hari di Kota Medan. (ayr/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:45
04:19
01:56
08:11
14:00
01:21
Viral