- Junjati
Mengupas Perjalanan 12 Terdakwa Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya
Palembang - Terkait perkara dugaan korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya, Kejati Sumsel telah menetapkan 12 orang tersangka, enam di antaranya sudah divonis sementara enam terdakwa masih dalam persidangan, dan dalam waktu dekat akan menghadapi vonis Hakim PN Tipikor Palembang.
M Naimullah S.H., M.H., Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang juga Kasi Penuntutan Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumsel, mengatakan perjalanan panjang persidangan dugaan kasus korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya di Pengadilan Tipikor Palembang.
Menurut M Naimullah, total terdakwa dalam perkara tersebut berjumlah 12 orang terdakwa, terdiri dari enam terdakwa sudah divonis dan enam terdakwa yang dalam waktu dekat akan segera menjalani sidang vonis Hakim.
“Total terdakwanya kan 12 orang. Sejak awal hingga kini sudah hampir satu tahun persidangan ini berjalan di Pengadilan Tipikor Palembang,” ungkapnya, Selasa (10/5/2022).
Dijelaskannya, persidangan dugaan korupsi Masjid Sriwijaya dimulai dari sidang Eddy Cs, empat terdakwa pada perkara jilid 1 yang terdakwanya, terdiri dari; Eddy Hermanto (mantan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwijaya), Syarifudin MF (Ketua Panitia Divisi Lelang Pembangunan Masjid Sriwijaya), Dwi Kridayani (Kuasa KSO PT Brantas Abipraya-PT Yodya Karya) dan Yudi Arminto (Project Manager PT Brantas Abipraya-PT Yodya Karya).
"Untuk Eddy Cs ini sudah terbukti karena sudah divonis atau diputus di tingkat Pengadilan Tipikor Palembang dan Pengadilan Tinggi, dan kini perkaranya sedang proses Kasasi di Mahkamah Agung (MA),” ungkapnya.
Kemudian, ia menjelaskan untuk perkara jilid 2 dengan terdakwa Mukti Sulaiman (mantan Sekda Pemprov Sumsel) dan Ahmad Nasuhi (mantan Plt Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel) juga telah terbukti. Sebab keduanya telah diputus di tingkat Pengadilan Tipikor Palembang dan Pengadilan Tinggi.