Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Sumber :
  • Tim Tvone/Miko

Tengahi Konflik Agraria, Gubernur Bengkulu Gelar Rapat Internal dengan BPN

Selasa, 17 Mei 2022 - 13:36 WIB

Bengkulu - Konflik Agraria yang terjadi di Bengkulu cukup tinggi, sehingga menimbulkan  konflik sosial antara warga dan perusahaan perkebunan. Terbaru 40 petani yang melakukan tindak pidana pencurian di Areal Divisi 7 Lahan Eks HGU PT Bina Bumi Sejahtera (BBS) yang saat ini dikelola PT Daria Dharma Pratama (DDP) di Malin Deman Mukomuko, Bengkulu. 
 
Menyikapi konflik tersebut Gubernur Bengkulu menggelar rapat internal bersama pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan instansi terkait agar konflik tidak berkelanjutan dan proses hukum dapat berjalan seadil-adilnya.
 
"Kita melakukan rapat internal, ini merupakan rapat lanjutan dari beberapa kali rapat termasuk pada waktu 2 - 3 bulan yang lalu itu," ungkap Rohidin, Selasa (17/05/2022). 
 
Rohidin menjelaskan, akan memastikan dari sisi status HGU, lalu kepastian penguasaan lahan di lapangan, kemudian pengembangan komoditas yang dikelola di wilayah itu untuk sektor perkebunan.
 
"Dengan rapat bersama pihak BPN kita ingin mengetahui pasti status lahan yang menjadi sengketa perusahaan dan masyarakat ini, kita akan cari jalan keluarnya, " jelas Rohidin.
 
Ia mengungkapkan, konflik antara masyarakat dengan pihak perusahaan, yang menyeret 40 orang warga ditangkap dengan tuduhan melakukan pencurian kelapa sawit milik perusahaan setempat.
 
Diketahui sebelumnya, sebanyak 40 petani sawit di Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko yang mengklaim tergabung dalam Perkumpulan Petani Pejuang Bumi Sejahtera (P3BS) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi pada pada Kamis (12/5/2022) lalu. 
 
Selain konflik yang terjadi di Mukomuko, sebelumnya tejadi konflik agraria yang sama di wilayah Seluma, yang mendudukkan delapan orang, 5 orang petani dan 3 mahasiswa divonis bersalah dengan 1,4 kurungan penjara. (Rgo/Lno)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral