- Tim Tvone/Ahmad
Puluhan Sapi dan Kambing di Lahat Terserang PMK
Lahat Sumatera Selatan - Sebanyak 60 ekor sapi dan kambing milik para peternak di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan teridentifikasi mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Puluhan ternak yang diduga terserang PMK ini ditemukan di Desa Geramat, Kecamatan Mulak Ulu dan di Desa Muara Siban, Kecamatan Pulau Pinang.
Mendapati laporan tersebut, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Lahat, langsung meninjau lokasi dan melakukan pengecekan. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyakit yang mempunyai gejala seperti penyakit mulut dan kuku ini, karena masih menunggu hasil laboratorium. Sebelumnya diketahui ada sekitar 10 sapi yang ‘suspect’ yakni di Desa Geramat dan di Desa Muara Siban. Namun diduga menyebar ke sapi dan kambing di kawasan tersebut. Sehingga ada sekitar 50 hewan ternak di Geramat dan 10 hewan ternak di Muara Siban.
"Sudah kita cek ke lokasi, dan sampel darah juga sudah kita kirimkan. Semoga besok hasilnya sudah keluar," ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Astin Tri Saputra, Selasa (31/5/2022).
Menindaklanjuti temuan ini, lanjut Astin, pihaknya sudah memberikan jami dan vitamin terhadap ternak yang dilaporkan adanya gejala PMK. Bahkan, beberapa hewan ternak sudah ada yang sembuh pasca diberikan jamu dan vitamin.
"Warga tidak perlu panik, penyakit ini bisa disembuhkan walau memang penyebaran penyakitnya cukup cepat, dan bisa melalui udara. Namun, daging ternak tersebut tetap bisa dikonsumsi," kata drh Astin.
Astin menambahkan, bahwa dari kasus yang ada di Desa Geramat dan Muara Siban, berawal dari pembelian sapi dari belantik di Kabupaten Musi Rawas, yang kemudian akan dipelihara. Pihaknya juga sudah meminta kepada warga tersebut untuk melakukan karantina terhadap sapi dan jangan dicampur dengan hewan ternak lain, lalu rajin memberikan obat dan jamu.
“Kita juga sudah edarkan surat untuk melakukan antisipasi terhadap penyakit ini (PMK),” pungkasnya.
(Ayh/Lno)