Sumber :
- Junjati Patra
Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Divonis 12 Tahun Penjara Kasus Korupsi Pembangunan Masjid Sriwijaya dan PDPDE
Kamis, 16 Juni 2022 - 05:19 WIB
Palembang, Sumatera Selatan - Majelis Hakim yang diketuai Hakim Yoserizal SH MH, memvonis terdakwa mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin 12 tahun penjara dan denda Rp1 Miliar subsider 6 bulan kurungan di PN Tipikor Palembang, Rabu (15/6/2022).
Terdakwa Alex Noerdin divonis 12 tahun penjara terkait kasus dugaan korupsi dana hibah pembangunan masjid Sriwijaya dan PDPDE Sumsel.
Selain hukuman pidana penjara, Majelis Hakim juga menghukum terdakwa dengan denda sebesar Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan.
"Mengadili dengan ini, menyatakan perbuatan para terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama," tegas ketua majelis hakim saat membacakan putusan.
Dalam pertimbangannya Majelis Hakim menilai hal-hal yang memberatkan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sementara hal yang meringankan terdakwa adalah tulang punggung keluarga, bersikap sopan dalam persidangan. Sementara itu dari layar zoom Gubernur Sumsel Alex Noerdin langsung menyatakan banding atas vonis tersebut
"Yang mulia para Hakim, tentu saja saya tidak setuju keputusan ini dan saya nyatakan banding," tegas Alex.
Diberitakan sebelumnya, JPU Kejaksaan Agung menjerat terdakwa Alex Noerdin dengan dua Pasal sekaligus, karena terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana diatur dalam dakwaan primer dan sub primer JPU Kejaksaan Agung RI.
Tim JPU juga menjatuhkan pidana denda kepada terdakwa Alex Noerdin dengan pidana denda sebesar Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan.
Selain itu, JPU Kejaksaan Agung juga menuntut terdakwa dengan pidana tambahan berupa wajib membayar uang pengganti senilai 3,2 juta USD untuk perkara PDPDE, sedangkan untuk perkara Masjid Sriwijaya Rp4,8 miliar.
Apabila terdakwa tidak sanggup mengganti, maka diganti dengan pidana tambahan berupa selama 10 tahun penjara. (JPA/ade)