- Tim tvOne/Ahmidal Yauzar Hutagalung
Konflik Gereja HKBP Pabrik Tenun Berlanjut! Puluhan Jemaat Walk Out dari Gereja saat Pendeta Romundang Sitorus Khotbah
Dwi Ngai Sinaga membeberkan, pada tanggal 21 Mei 2022, jemaat ditangkapi seperti teroris. Penjagaan gereja oleh polisi, satpol pp dan para kepala lingkungan (kepling) dinilai telah menciptakan suasana yang mencekam.
"Kenapa jemaat ditangkapi seperti teroris dan hingga hari ini juga, gereja dijaga polisi, satpol pp dan kepling. Teroris sekalipun tidak begini caranya, tempat - tempat maksiat sana, tidak begini pengamanannya," bebernya.
Masih kata Dwi Ngai Sinaga, petinggi HKBP terkesan tutup mata. Seharusnya mereka cepat mengambil sikap dengan adanya Komflik HKBP Pabrik Tenun.
"Kita meminta kepada Petinggi HKBP untuk mengambil sikap, bukan tanpa sebab, kita punya data. Apabila tidak ada respon dari petinggi HKBP, jemaat ini akan tempuh jalur hukum," tutupnya.
Terpisah, Utusan Sinode Godang HKBP, yang juga Pengurus Yayasan Univ HKBP Nommensen, Drs. Godfried Effendi Lubis, MM, saat dikonfirmasi via telepon mengatakan sangat menyayangkan atas terjadinya konflik internal gereja HKBP Pabrik Tenun tersebut.
"Diharapkan kepada jemaat, seharusnya diikuti kebabtisan secara kusuk, yang memang sudah ada acara ritualnya, jangan setengah jalan keluar, itu namanya etika tidak baik," sebutnya.
Drs. Godfried Effendi Lubis, MM menerangkan bahwa konflik yang terjadi di Gereja HKBP Pabrik tenun, merupakan persoalan organisasi dan tidak ada sangkut paut dengan ibadah.