Agus Wahyudi itu. berjalan kaki menempuh jarak puluhan kilometer menyusuri wilayah Tanggamus sembari menggendong wadah kemplang guna mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarganya..
Sumber :
  • Tim TvOne/Pujiansyah

Kisah Perjuangan Hidup Tunanetra Berjualan Kemplang yang Pantang Mengemis

Senin, 27 Juni 2022 - 16:53 WIB

 

Sembari menunggu keponakannya menjemput, ayah dua orang anak itu mengisahkan, dirinya pernah menjadi pengamen. "Sebelumnya, kerjanya jadi musisi, ranger keyboard. Kadang ngamen di panggung, kadang ngamen di pasar," kata dia.

 

Hal itu ia lakukan kala penglihatannya masih normal. Kebutaan yang ia derita bukanlah cacat bawaan lahir, melainkan akibat terserang penyakit glukoma beberapa tahun silam. "Bukan bawaan lahir, tetapi karena penyakit glukoma, sehingga total gak bisa lihat. Kalau berobat, sudah kemana-mana, Jakarta, Bandung, Yogyakarta," tuturnya.

 

Apesnya, hingga saat ini, belum ada obat yang benar-benar ampuh untuk dapat menyembuhkan penyakit glukoma. "Karena, glukoma bukan hanya di Indonesia, mancanegara juga belum ada obatnya," ungkap Agus.

 

Belum ditemukan obatnya, tak lantas membuat Agus putus asa. Harapan tetap ia gantungkan demi meraih kesembuhan dan kehidupan yang lebih baik. Ada keluarga kecil yang masih membutuhkan kehadirannya sebagai sosok kepala keluarga, suami, dan ayah.

 

Berita Terkait :
1 2 3
4
5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral