- tim tvone/Kurnia Syaifullah
Ini Pengakuan Suami Bacok Istri di Tanjung Pinang: di Situlah Aku Khilaf
Tanjung Pinang, Kepulauan Riau - Pelaku kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Aldo Alias Pangeran, yang membacok kepala istrinya, Syamsiah hingga menderita luka dan mendapat perawatan intensif di RSUD Tanjung Pinang, menyisakan penyesalan mendalam bagi pelaku. Bahkan, pelaku pun berniat melakukan bunuh diri.
Ditemui di ruang penyidikan Sat Reskrim Polresta Tanjung Pinang, dengan campuran bahasa Indonesia dan Minang, Aldo (pelaku) menuturkan awal mula kejadian hingga mengakibatkan dirinya khilaf dan menganiaya istrinya dengan sebilah parang. Ia juga mengatakan, hubungannya dengan sang istri memang sudah renggang. Bahkan ia akui ia bersama istrinya sudah pisah rumah dan akan bercerai.
"Istri tu berang-berang, keceknyo kan lah pai, pai banalah, manga baliak (Istri tu marah-marah, katanya kan udah pergi, pergi betullah, kenapa kembali) dengan mata melotot kayak setan,"ujar Aldo, Kamis (7/7/2022).
Lanjutnya menjelaskan, dirinya kembali ke rumah dengan maksud menitipkan sementara kedua anaknya selama 2 hari karena akan mencari kontrakan rumah untuk tinggal bersama kedua anaknya di Tanjung Uban, Bintan.
"Di situlah, saya khilaf nampak parang, parang tu sehari-hari untuk ambil daun, itulah terjadi pemukulan, kena kepalanya saya sadar kaget, setelah dia luka, Astagfirullah saya mengucap,"lanjut Aldo.
Mengetahui istrinya terluka, ia katakana dirinya merasa menyesal kemudian berniat untuk menyerahkan diri kepada polisi.
"Jadi saya ambil mobil, langsung saya menyerahkan diri ke kantor Polres di Batu 5,"ucapnya.
Dengan raut muka sedih dan suara terisak, ia juga menuturkan penyesalan mendalam kepada istrinya yang kini masih menjalani perawatan di RSUD Tanjung Pinang.
"Papa sangat menyesal Ma, Papa apabila keluar nanti sesuai dengan janji, Khayla, Chelsi, Rahmad (Ketiga anak mereka) akan Papa sekolahkan, masalah perceraian kita, Mama silahkan lanjutkan, Papa tidak akan menghalangi," ujar Aldo.
Kemudian ia katakan, sempat terbesit untuk melakukan bunuh diri karena merasa terbebani dengan peristiwa penganiayaan dan masalah rumah tangganya tersebut.
"Papa berulang kali sampaikan kepada Mama kapan pun siap untuk bunuh diri, kalau kita bercerai Papa tetap melakukannya, tapi sekarang ada Polisi orang kita Padang bilang, "Orang Padang itu tidak ada yang bunuh diri" disitu Papa sadar. Jadi Ma, Papa menyesal se-menyesal-nyesalnya,"jelas Aldo.
Sambungnya katakan, ia berjanji akan mematuhi proses hukum serta akan membahagiakan ketiga anaknya usai menjalani hukuman.
"Sesuai dengan prosedur hukum nanti, Papa sudah pulang, Papa akan bahagiakan anak-anak, Papa tidak akan mau kayak gini lagi,"pungkasnya. (Ksh/Aag)