- tim tvone/Dedi Herianto
Antrean BBM di SPBU Padangsidempuan Kerap Terjadi, Para Sopir Mengeluh: Sudah 3 Hari Begini
Padangsidempuan, Sumatera Utara - Antrean kendaraan kembali lagi terjadi di sejumlah SPBU di Padangsidempuan, Sumatera Utara. Antrean kendaraan itu terlihat di SPBU 14227351, Jalan Serma Lian Kosong, kecamatan Padangsidempuan Utara, Padangsidempuan.
Hal tersebut terpantau tvonenews.com, bahkan tampak pihak SPBU memasang plang pemberi tahuan yang bertuliskan antrean Solar, tak lain untuk antisipasi antrean terjadi.
Selain itu, antrean ini membuat para sopir mengeluh. Satu di antaranya seorang sopir truk, Amri, mengatakan antrean kendaraan kerap terjadi di sejumlah SPBU di Padangsidimpuan.
"Sudah 3 hari terus terjadi begini, kita antre terus saat mengisi solar, SPBU di Jalan Sermalian kosong, kita antre saat isi BBM saat siang hari, terus saat petang kita antre di SPBU lainnya seperti Padangmatinggi dan SPBU Batunadua," ungkap Amri kepada tvonenews.com, Jumat (15/7/2022).
Sementara itu, Section Head Communication & Relations Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Agustiawan mengaku hingga saat ini tidak ada pengurangan pasokan di sejumlah SPBU di wilayah Sumbagut.
"Stok BBM jenis Solar dan Pertalite aman, kita tidak ada melakukan pengurangan pasokan, namun untuk antrean akan kita lakukan pengecekan. Sampai saat ini kita masih melakukan pendistribusian sesuai dengan kuotanya," tutur Agus saat dikonfirmasi tvonenews.com melalui telpon seluler, Jumat(15/7/2022) petang.
Agustiawan menambahkan stok BBM Subsidi masih aman hingga 7 hari kedepan. Namun jika ada terjadi antrean kendaraan di sejumlah SPBU hal itu mungkin saja terjadi keterlambatan dari mobil pengangkut BBM dari depot Pertamina menuju ke sejumlah SPBU.
"Kuota itu ditentukan sesuai permintaan dari Pemerintah daerah setempat, artinya setiap SPBU punya jatah harian sesuai yang mereka request," terang Agus,
Jadi, ia terus jelaskan, kalau ada antrean kendaraan mungkin ada kebijakan yang diambil masing masing SPBU untuk mengatur agar stok atau kuota yang mereka miliki bisa untuk dapat memenuhi kendaraan sebanyak banyaknya.
"Sampai saat ini stok aman, klau sampai pihak SPBU mengambil jatah lebih dari kuota mereka bisa kenak penalti dengan melakukan pembayaran sesuai prodak ekonomi yaitu prodak Dexlite, namun kita akan melakukan pengecekan apa penyebab antrean ini," tegas Agus.
Selain itu pihak Pertamina juga menegaskan bahwa pihak SPBU agar tidak melakukan pengisian BBM subsidi dengan menggunakan jerigen, mobil pengangkut sawit dan mobil tambang, BBM subsidi jenis solar.
"Kalau misalnya ada SPBU yang menjual BBM subsidi jenis Solar ke jerigen, mobil truk pengangkut sawit dan mobil Tambang, akan kita tindak, sangsi mereka harus membayar sesuai harga BBM non subsidi Dexlite, selain itu jika masih terulang kita juga akan memberikan sangsi pemberhentian penyaluran BBM subsidi ke SPBU tersebut," tegas Agus.
Section Head Communication & Relations Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Agustiawan mengatakan untuk mengantisifasi terjadinya penyelewengan BBM subsidi diharapkan agar pemerintah membentuk Satgas dengan melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH).
"Sekali lagi saya katakan klau untuk stok BBM tidak aja masalah di wilayah Sumbagut," tutup Agustiawan.(Dho/Aag)