- tim tvone/Darlianto
Sebelum Tewas di Bulan Juni, Brigadir J Sudah Diancam Dihabisi, Kamaruddin: Bahkan Dia Menangis
Jambi - Drama kasus tewasnya Brigadir J belum usai, bahkan fakta-fakta baru soal kasus tersebut dibeberkan Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, kepada tvone, Sabtu (23/7/2022).
Pengacara yang selalu mengenakan topi koboi tersebut, mebeberkan, bahwa sebelum meninggal almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, sempat memangis karena adanya ancaman pembunuhan terhadap dirinya.
"Hal yang menarik yang kami temukan itu, sebelum dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Saya sudah berbicara kepada saksi. Bahkan ada saksi yang sangat spektakuler," kata Kamaruddin seperti yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube tvone, Sabtu (23/7/2022).
"Di mana keterangannya itu, menjelaskan bahwa di bulan juni 2022, sebenarnya almarhum itu (Brigadir J) sudah diancam untuk dihabisi dan untuk dibunuh, sampai-sampai dia menangis," sambungnya menjelaskan.
Kemudian, Kamaruddin menganggap menangis Brigadir J, di mana Brigadir J seorang Brimob menangis berati ada sesuatu hal.
"Nah, ini temuan fakta baru," ujarnya.
Lalu, ia sebutkan ada lagi fakta baru terkait kasus tewasnya Brigadir J ini.
"Jadi, ancaman itu terulang lagi saat Brigadir J satu hari sebelum dirinya dihabisi, pada tanggal 7 Juli 2022, ketika posisi Birgadir J mengawal pimpinannya mengawal ke Magelang, di situ juga Brigadir J diancam dan terekam juga dalam rekaman elektronik," bebernya.
Ancaman itu berbunyi, ia katakan, apabila Brigadir J naik ke atas akan dihabisi atau dibunuh.
"Makna naik ke atas ini lah menjadi tugas penyidik, karena temuan itu sudah kami serahkan ke penyidik utama ke Bareskrim Polri, gunanya untuk digali dengan melibatkan cyber," ungkapnya. (Aag)