- tim tvone/Bahana Sitomorang
Hutan Indonesia Dalam Kondisi Darurat, Ketua IKAHUT USU Terpilih Siap Jaga Hingga Lestarikan
Medan, Sumatera Utara – Pengurus Pusat Ikatan Alumni Kehutanan Universitas Sumatera Utara (PP IKAHUT USU) periode 2022-2025 resmi dilantik, di Hotel Garuda Plaza, kota Medan, Minggu (24/7/2022). Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum PP IKA USU, HR Muhammad Syafi'i.
Dalam pelantikan tersebut, Yudha Lesmana Pohan resmi dilantik sebagai Ketua Umum IKAHUT USU periode 2022-2025, menegaskan visi-misinya, termasuk siap jaga hingga lestarikan hutan Indonesia. Di mana saat ini, kondisi hutan Indonesia dalam kondisi darurat.
“Kenapa bisa darurat? karena maraknya illegal loging di Indonesia khususnya Sumatera Utara. Maka dari itu, kami sebagai pengurus IKAHUT USU Periode 2022-2025 siap jaga hingga lestarikan hutan Indonesia,” tegasnya kepada tvonenews.com, Minggu (24/7/2022).
Penjagaan hutan dan melestarikan hutan Indonesia ini, ia katakan tidak hanya tugas IKAHUT USU saja, melainkan semua stakeholder. Sebab dengan berkolaborasi memerangi illegal loging, maka paru-paru bangsa kita terjaga dengan lestari.
Sambungnya mengucapkan, terima kasih kepada para pengurus IKAHUT USU karena telah memberikan kepercayaan dan mandat untuk menjalankan organisasi tersebut.
"Ini sebuah kehormatan bagi saya dipercaya memimpin IKAHUT USU selama empat tahun ke depan. Kami akan menjaga kepercayaan yang diberikan dengan semangat kolaborasi pentahelix menuju IKAHUT USU bermartabat dan jaya. Ini artinya menuntut peran aktif untuk bekerja sama antara stakeholder untuk menjadi shareholder. Artinya, berkomitmen dalam berkontribusi demi kemajuan sektor kehutanan di Indonesia terutama di Sumut," kata Yudha.
Ia berharap ke depannya IKAHUT USU menjadi lembaga atau wadah profesional bagi seluruh alumni Fakultas Kehutanan USU.
"Kami juga berharap agar alumni Kehutanan USU mengawal langkah kami dalam menjadikan IKAHUT USU sebagai organisasi profesional. Selain itu, dapat ikut berpartisipasi dalam berbagai macam isu kehutanan. Kemudian, dapat berperan nyata pada sektor kehutanan dan lingkungan hidup di Indonesia," ujar Yudha.
Dari pantauan tvonenews.com, dalam acara pelantikan dan pengukuhan tersebut, diisi juga dengan kegiatan diskusi panel yang mengangkat tema 'Peran Para Pihak dalam Mendukung Indonesia's Folu Net Sink 2030'. Acara yang turut bekerja sama dengan Toba Pulp Lestari ini juga dilaksanakan secara hybrid.
Pada diskusi panel itu, menghadirkan sejumlah narasumber atau pembicara diantaranya Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto, Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M. Sc, Plt Dirjen planologi Kehutanan dan tata lingkungan KLHK, Ronald Hot Marnaek Panjaitan (perwakilan PT Toba Pulp Lestari), dan Dr Alfan Gunawan Ahmad (akademisi Kehutanan USU).
Terpisah, Pengurus Pusat Ikatan Alumni Kehutanan Universitas Sumatera Utara (PP IKAHUT USU) periode 2022-2025 resmi dilantik Hotel Garuda Plaza, Medan, Minggu (24/7/2022). Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum PP IKA USU HR Muhammad Syafi'i.
Ketua Umum PP IKA USU HR Muhammad Syafi'i mengatakan, pelantikan pengurus IKAHUT USU sangat penting bagi organisasi IKA USU. Sebab, IKA USU akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) II.
"Pengurus IKAHUT USU memiliki hak suara satu suara dalam munas IKA USU yang kedua nantinya," kata HR Muhammad Syafi'i yang akrab disapa Romo.
Dia menyampaikan, dalam Munas I IKA USU hanya ada sembilan suara yang berhak memilih calon ketua umum yang baru. Suara tersebut berasal dari pengurus IKA USU Wilayah (provinsi). Namun seiring berjalannya waktu, IKA USU Wilayah kini telah bertambah jumlahnya menjadi 10 pengurus. Artinya, memiliki hak 10 suara. Kemudian, ditambah IKA USU Fakultas yang disetarakan dengan IKA Wilayah, sehingga punya hak yang sama dalam Munas.
"Saat ini jumlah IKA USU Fakultas yang memiliki hak suara ada 15, dan ditambah satu suara lagi dari IKA USU Pascasarjana. Jadi, totalnya sekarang sudah 26 suara yang punya hak pada Munas IKA USU II mendatang," ungkap Anggota DPR RI Komisi III ini.
Lebih lanjut Romo menyampaikan, Indonesia memiliki luas hutan sekitar 120 juta hektar. Untuk itu, kepada pengurus IKAHUT USU yang baru dilantik diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya baik gagasan maupun aktivitas nyata agar hutan Indonesia semakin indah.
Misalnya, menanam bibit pohon atau tanaman yang mampu banyak menyerap emisi karbon. Di sisi lain, juga terus mengampanyekan agar teknologi tidak lagi banyak menghasilkan karbondioksida melainkan yang ramah lingkungan.
"Jangan sampai hutan yang ada saat ini semakin sempit atau berkurang luas lahannya akibat ulah orang-orang yang tak bertanggung jawab. Makanya, keberadaan IKAHUT USU menjadi penting dalam membantu pemerintah menjaga kelestarian hutan. Tak hanya itu, terus meningkatkan kualitas dirinya, membangun sinergitas dan jaringan supaya hutan yang ada benar-benar menjamin kelangsungan hidup masyarakat Indonesia pada masa akan datang," pesan Romo.
Ia menambahkan, pengurus IKAHUT USU harus mampu membuat terobosan terhadap hutan Indonesia yang menjadi salah satu paru-paru dunia. Artinya, hutan Indonesia tetap lestari dan bisa dinikmati nilai ekonomisnya secara baik.
"Hutan bisa dijadikan destinasi wisata, tetapi tidak merusak hutan itu sendiri," tandas Romo.
Untuk diketehaui, dalam pelantikan itu hadir juga Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang diwakili Kepala Dinas Kehutanan Sumut Harianto, mantan Gubernur Sumut T Erry Nuradi, Dekan Fakultas Kehutanan USU Dr Rudi Hartono, akademisi USU, serta para tamu undangan. (Bsg/Aag)