- Tim tvOne/Chaidir Azhar
Antrian Kendaraan mengular Ratusan Meter Imbas Kelangkaan Solar di Meulaboh
Aceh Barat, Aceh - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Kabupaten Aceh Barat terus terjadi dalam dua pekan terakahir. Hari ini, Selasa (2/8/2022) antrian kendaraan juga masih terus mengular di SPBU Meulaboh, Aceh Barat.
Kelangkaan tersebut membuat antrian panjang kendaraan hingga ratusan meter di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakat Umum (SPBU) di wilayah setempat. Bahkan, antren panjang tersebut juga telah mengganggu arus lintas, karena sebagian ruas jalan telah di gunakan untuk antrean.
Rusman salah satu sopir truk yang ikut antre di SPBU Manekroo Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat mengatakan, antrean untuk mendapatkan bahan bakar solar hampir tiap hari terjadi, bahkan hingga malam hari.
"Sudah hampir menjadi kebiasaan bagi kami antre minyak bersubsidi solar di SPBU, kami juga bingung kenapa minyak solar bersubsidi terus langka," kata Rusman. Pada Selasa (2/8/2022).
Rusman menambahkan, kalau mereka terkadang harus antre hingga malam hari, dan pada akhirnya tak jarang waktu kerja terbuang hanya untuk mengantre BBM bersubsidi yang semakin langka di Aceh Barat.
"Terkadang hingga malam hari antrenya, sehingga tidak bisa bekerja, kalau seperti ini terus kami mau makan apa?," keluhnya.
Sementara itu, Adi Junaidi, salah satu sopir angkutan umum juga mengeluhkan kelangkaan bahan bakar solar.
"Terkadang saya harus menunda keberangkatan karena tidak mendapatkan bahan bakar, kami mohon agar ketersediaan bahan bakar solar bisa di jamin," pintanya.
Adi juga berharap adanya pengawasan yang ketat di tingkat SPBU, agar minyak solar bersubsidi bisa tepat sasaran sahingga tidak salah gunakan.
"Seharusnya ada pihak pertamina dan polisi yang ikut mengawasi di setiap SPBU sehingga minyak solar bersubsidi ini tidak pencurian minyak oleh pihak pihak yang ingin mencari keuntungan dengan cara curang," tegasnya.
Adi juga minta Pertamina dan polisi periksa semua tangki mobil yang isi BBM solar karena ada dugaan banyak mobil telah melakukan modifikasi tangki.
"Lakukan pengawasan ketat, periksa tangki, karena ada dugaan banyak mobil telah melakukan modifikasi tangki," ujarnya.
Akibat banyaknya kenderaan yang antre sehingga menimbulkan kemacetan juga dikeluhkan oleh para pengguna jalan yang lain. Mereka mengaku sangat terganggu, karena ruas jalan jadi sempit, bahkan sangat rawan kecelakaan.
"Antrean BBM yang sangat panjang dan ramai sudah sangat mengganggu, sebab ruas jalan sudah sempit, apalagi antrean sering terjadi di jam padat," sebutnya.(kha/mii)