- Tim TvOne/ Rizal
Bobol Puluhan Gerai ATM, Polisi Bekuk 3 Pelaku, 2 DPO
Palembang - Komplotan bobol ATM antar provinsi berhasil diringkus oleh anggota Unit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. Adapun ketiga pelaku, adalah Imron (46), Maryadi (32) masing-masing warga Kabupaten Tanggamus, Lampung. Sedangkan Arwansyah warga asal Pulau Jawa.
Komplotan bobol ATM ini diringkus oleh tim yang dipimpin Kanit I Kompol Willy Oscar dan Panit AKP Biladi Ostin serta Katim Aipda Kelvin Marley di sebuah penginapan dan apartemen kawasan Ciputat Jakarta Selatan.
"Kami mainnya memang banyak di wilayah Sumatera Selatan di kabupaten kita ,seperti di Prabumulih, Baturaja, Muara Enim, dengan Kota Palembang. Kalau di luar Sumatera, kami mainnya (beraksi) di Jakarta," kata salah satu pelaku, Maryadi.
Dalam aksinya, para pelaku memiliki peranan masing-masing. Maryadi biasa berperan mencongkel mesin ATM, sedangkan dua rekannya mengamati lokasi sekitar. Dalam sekali beroperasi, mereka mampu menarik maksimal 25 lembar uang dari 26 lebih gerai ATM yang mereka akui sudah jadi sasaran.
"Kalau di Sumsel, biasanya kami bergeraknya di gerai ATM BSB. Soalnya lebih mudah dijebol. Bank Sumsel Babel sendiri sudah 26 gerai yang di gasak," ucap pelaku.
Sedangkan untuk mencari gerai ATM sasaran komplotan ini mencarinya melalui aplikasi Google Map, dan tidak menutup kemungkinan dalam satu hari para pelaku bisa menggasak 10 hingga 15 gerai ATM.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar, mengatakan saat melancarkan aksinya, ketiga pelaku sudah mempersiapkan alat khusus yang terbuat dari besi.
“Mereka ini semuanya berlima, tiga dari komplotan ini sudah ditangkap, tinggal dua lagi yang kabur, namun polisi masih terus melakukan pengejaran. Untuk ketiga pelaku, saat ini dilakukan penangkapan. Anggota terpaksa menembak kaki para pelaku karena saat akan ditangkap terus melakukan perlawanan dan coba kabur,” kata Dirkrimum Polda Sumsel.
"Dari tangan para komplotan ini, anggota ikut mengamankan beberapa barang bukti, alat untuk beroperasi, seperti dua jepitan dari besi, obeng alat untuk mencongkel gerai ATM serta barang bukti lainnya. Dan sekarang kasus ini masih dalam pemeriksaan terhadap para pelaku,” tutup M Anwar. (srl/wna)