- tim tvone/Pujiansyah
Polisi Cek Status Kejiwaan Pelaku Pembacokan Terhadap 5 Warga di Bandar Lampung
Bandar Lampung, Lampung - Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto menegaskan akan melakukan pengecekan status kejiwaan dan mendalami keabsahan status orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terhadap Sutrisno (49).
Pasalnya, Sutrisno adalah pelaku pembacokan 5 orang warga yang merupakan satu keluarga, di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
"Pelakunya sudah kita amankan dan tangkap, tidak jauh dari lokasi. Saya juga ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah sama-sama dengan polri, khususnya Polresta untuk membantu mencari pelaku," kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto, saat ditemui di Pemkot Bandar Lampung, Senin (15/8/2022).
Saat ini, lanjut Ino, petugas dari Polresta Bandar Lampung tengah melakukan penyelidikan kepada pelaku yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Kita tidak semudah itu untuk menerima informasi bahwa pelaku itu ODGJ. Tapi ada langkah dan tahapan yang kita lakukan," ungkapnya.
Ino menambahkan, jika terbukti pelaku ODGJ, langkah-langkah penanganan terhadap ODGJ akan dilakukan. Namun jika pelaku bukan ODGJ, akan dilakukan penanganan sama dengan tersangka pada umumnya.
"Kami akan melakukan penelusuran riwayat penyakit dia dulu, kesehatan dia seperti. Tentunya kami akan melibatkan instansi-instansi lain untuk terus melakukan koordinasi mengetahui tentang status kesehatan yang bersangkutan," paparnya.
Pelaku sendiri, tambah Ino, diamankan di seputaran Kecamatan Sukabumi, tidak jauh dari lokasi kejadian. Sementara korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. "Terkait motifnya lagi kita dalami. Korban masih menjalani perawatan di rumah sakit," pungkasnya.
Diketahui, pelaku penyerangan adalah Sutrisno, tetangga korban yang diduga mengalami depresi. Pelaku yang membawa golok awalnya menganiaya anak laki-laki korban bernama Firman. Kemudian masuk rumah dan menganiaya korban lainnya.
5 orang dari satu keluarga di Perumahan Rupi, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, kritis akibat dianiaya tetangganya yakni Mustari, istrinya Umiyati, 2 anaknya yang telah remaja dan seorang balita laki-laki berusia 4 tahun bernama Nando, kelimanya dilarikan ke rumah sakit. (Puj/Aag)