Beberkan Bisnis Haram, Organisasi Mahasiswa dan Aktivis Sumut Lakukan Aksi Ini Bila Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak Tidak Segera Menindak

Medan - Keberanian jajaran Polri khususnya di era kepemimpinan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang baru baru ini menindak semua bentuk praktik perjudian di seluruh wilayah Indonesia memunculkan keberanian dari berbagai kalangan membeberkan masih adanya praktik perjudian. Informasi tersebut diharapkan segera ditindak lanjuti tanpa tebang pilih.

Maraknya bisnis perjudian di Kota Medan saat ini pun mendapat sorotan.Satu persatu bos besar pemilik dan pengendali perjudian ini mencuat dan diminta segera ditindak Polri.

Saat ini, kalangan mahasiswa dan  aktivis lantang angkat surara membeberkan praktik haram yang masjh dilakukan oleh sosok kebal hukum disebut bernama Rizal 'Belawan’.

Rizal Belawan pemilik sekaligus pengelolah praktik perjudian yang juga terbesar yang ada selain milik Jhony alias AP yang masih diburu Polisi.

Hal ini disampaikan oleh Syahnan, Ketua Umum Koordinator Pusat Aliansi Pemantau Independen (KORPUS API) Sumut mengungkapkan. Disampaikannya saat ini kalangan mahasiswa dan aktivis sangat geram dengan peredaran praktik judi jenis togel yang disebut masih ada di Kota Medan - Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Karena selama ini Rizal Belawan menjalankan dan menguasai judi jenis togel atau tebak angka yang menggunakan sistem rekapan. Keberadaan tersebut selama ini terkenal sangat kuat dan sudah saatya Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk segera tahu kemudian menindak tegas. Di mana dalam hal ini Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra selaku pimpinan Polri di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang turun gunung beserta jajarannya melaksanakan komitmen Kapolri membrantas judi.

"Dari informasi yang kami punya, kalau bisnis judi togel yang dijalankan oleh oknum kebal hukum, pemiliknya yang bernama "Rizal Belawan" terus berkembang pesat dan belum tersentuh oleh Aparat Penegak Hukum. Sehingga kami sangat khawatir, kalau bisnis judi ini akan terus berkembang bahkan sampai ke seluruh pelosok Sumatera Utara.”