- tim tvone/Zulfahmi
Dampak Naiknya BBM, Harga Cabai Merah di Medan Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram
Medan, Sumatera Utara - Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sangat terasa di tengah-tengah masyarkat Kota Medan. Pasalnya, kenaikan harga tersebut juga membuat harga sembako semakin naik.
Terutama pada harga cabai yang tembus Rp100 ribu per Kilogram, di Pasar Tradisional Simpang Pemda, Jalan Setia Budi Medan, Sumatera Utara, Senin (5/9/2022). .
"Untuk harga cabai merah yang mencolok harganya, sekarang menyentuh harga Rp100 ribu per Kilogram, sebelumnya Rp85 ribu per Kilogram. Itu pun harga tinggi. Untuk harga cabai rawit dan hijau, sekarang menyentuh harga Rp60 per Kilogramnya," kata Pedagang Cabai, Nanda, kepada tvonenews.com, Senin (5/9/2022).
Ia juga ungkapkan, kenaikan harga bahan pangan pokok juga terjadi pada bawang dan tomat lainya.
"Harga bawang merah sekarang Rp35 ribu per Kilogramnya, sebelumnya harga bawang merah Rp28 per Kilogramnya. Bawang putih juga ikut naik, dari harga Rp22 per Kilogram, kini menjadi Rp30 per Kilogramnya. Tomat sekarang Rp12 per Kilogramnya, sebelumnya Rp80 ribu saja per Kilogramnya," ungkapnya Nanda sembari melayani pembeli.
Kenaikan BBM yang disusul dengan naiknya harga bahan pangan pokok ini selain dikeluhkan para pedagang, juga membuat ibu rumah tangga kaget.
"Janganlah naik terus, sekarang mencari uang payah nak. Kami kaget juga harga cabai tembus Rp100 ribu per Kilogramnya," pungkas Ibu Rumah Tangga, Lina yang lagi belanja.
"Otomatis naiknya harga BBM ini, sangat mengurangi jumlah belanja, belum lagi kebutuhan anak-anak sekolah, sudah pasti ongkos transportasi juga naik," sambungnya mengatakan.
Kemudian selaku Pedagang Sembako, Damanik juga mengakui kenaikan harga bahan pokok juga terjadi pada komoditas lainya, seperti beras, gula, minyak goreng dan mi instan.
"Sekarang harga beras Rp59 ribu per lima Kilogram, sebelumnya Rp57 per lima Kilogram. Untuk gula pasir sekarang Rp13.500 per Kilogramnya. Minyak goreng curah Rp13.000 per Kilogram. Mi instan sekarang Rp112.000 per kotak, sebelumnya Rp105.000 per kotak," sebut Damanik.
Damanik juga membeberkan, keberadaan gas elpigi 3 kilogram mulai langka dan dijual dengan harga Rp20 ribu.
"Naik semua bang dan kabarnya akan naik lagi," bebernya.(Zul/Aag)