- Istimewa/pixabay.com
Tragis, Satu Keluarga Jadi Korban Buasnya Anjing Husky dan Arogansi Oknum Pejabat Kejari Tebing Tinggi, Begini Kondisi Anaknya
Sumatera Utara - Tragis, nasib yang dialami satu keluarga pasangan suami istri, Luster Paulus Nadeak dan Yeritani Boru Sitinjak serta dua anak perempuannya di Tanjungmorawa, Deli Serdang. Pasalnya, mereka jadi korban buasnya anjing Husky dan arogansi pemilik anjing tersebut, yakni PS, oknum pejabat di Kejaksaan Negeri Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Ironinya, satu keluarga yang menjadi korban buasnya anjing Husky dan arogansi pemilik anjing tersebut, malah menjadi terlapor di Polsek Tanjung Morawa. Hal itu diungkapkan terlapor, Luster Paulus Nadeak dan istrinya Yeritani Boru Sitinjak, di rumahnya, Jalan Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Kelurahan Medan Sinembah, Tanjung Morawa, Jumat (9/9/2022).
"Kasus buasnya serangan anjing Husky dan sikap arogansi PS seorang oknum pejabat Kejari Tebing Tinggi itu bermula dari kejadian pada tanggal 10 Agustus 2022, pagi hari lalu," ujar pasangan suami istri, Luster Paulus Nadeak dan Yeritani Boru Sitinjak.
Ketika itu, Yeritani katakan, putri bungsu mereka berumur 2 tahun, bernama Leodra Abigael, tengah bermain di rumah PS yang persis bersebelahan dengan rumah mereka.
"Sebelum kejadian penerkaman anjing Husky itu, biasanya anak kami si bungsu bermain bersama anak PS tetangga kami. Selama hampir sekian tahun tidak pernah ada masalah saat mereka bermain bersama. Mereka bermain di rumah PS," ujar Yeritani Boru Sitinjak.
"Dan biasanya Anjing Husky peliharaan mereka itu ada di dalam kandang. Tapi anjing Huskynya mengonggong ribut. Kemudian dipindahkan istri PS yang saat itu ada di rumah. Disitulah, tiba-tiba terjadi, anak kami ini masih berumur 2 tahun ini diterkam dan dicabik anjing Husky peliharaan mereka. Saya mendengar suara ribut dan teriakan anakku, spontan aku datang menyelamatkan anakku yang sudah berdarah darah mengalami luka koyak di bagian kepala dan kupingnya akibat cengkraman dan gigitan anjing itu," lanjut ibu dua anak itu menjelaskan.
Pasca-kejadian, ia katakan, anaknya yang menjadi korban pun langsung dilarikan untuk segera mendapatkan perawatan medis. Selain mengobati luka robek di kepala dan kuping, ia juga utamakan disuntik rabies.