Saling Ejek Nama Orang Tua, Siswa SMP di Lampung Tewas Ditangan Teman Sekelasnya.
Sumber :
  • tim tvone/Pujiansyah

Saling Ejek Nama Orang Tua, Siswa SMP di Lampung Tewas Ditangan Teman Sekelasnya

Minggu, 18 September 2022 - 09:41 WIB

Way Kanan, Lampung -  Berawal dari saling ejek nama orang tua, seorang siswa SMP 4 Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung, tewas usai berkelahi dengan rekannya sekelasnya yang duduk di kelas 7, pada Jumat (16/9/2022). 

Keduanya terlibat perkelahian di belakang kantin sekolah  sekitar pukul 07.00 WIB, saat kondisi sekolah masih sepi dan belum kegiatan belajar mengajar. Perkelahian kedua siswa SMP terjadi antara korban Muhammad Iksan (13) kelas 7 dan pelaku Dipa Yudistira (13). 

"Karena saling ejek nama orang tua dan terjadilah perkelahian. Keduanya masih tinggal di kampung yang sama yakni Kampung Karyajaya, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan," ujar Kapolsek Way Tuba, Iptu Yudhianto kepada tvonenews.com, Minggu (18/9/2022).

Kapolsek Way Tuba, Iptu Yudhianto juga mengatakan, keduanya Muhamad Ikhsan dan pelaku Dipa Yudistira, merupakan teman sekelas di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Way Tuba. 

"Korban dipukul dibagian belakang kepala hingga tidak sadarkan diri. Korban dibawa ke Puskesmas Way Tuba, namun naas nyawa korban tidak dapat tertolong," kata Iptu Yudhianto, Minggu (18/9/2022).

Kapolsek menambahkan, perkelahian itu terjadi di sekolah. Pihak sekolah yang mengantarkan korban ke puskesmas. 

"Kita belum mengetahui penyebab tewasnya korban. Saat diperiksa petugas puskesmas, tidak ada luka akibat benturan ataupun benda. Tidak ada alat yang digunakan dalam perkelahian ini, hanya menggunakan tangan," jelas Iptu Yudhianto.

Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Way Tuba, Imalyati mengatakan, saat kejadian guru tidak mengetahui, karena lokasi perkelahian di belakang kelas. 

"Pas kejadian baru masuk sekolah. Kondisi masih sepi dan perkelahian di dekat kantin sekolah," kata Imalyati, Sabtu (18/9/2022).

Pihak sekolah, lanjut Imalyati, akan mengevaluasi sistem dan kinerja guru agar tidak terjadi hal serupa. 

"Keduanya satu kelas dan satu mobil abudemen. Kita akan memperbaiki sistem dan kinerja guru agar kejadian serupa tidak terulang kembali," paparnya. (Puj/Aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:08
02:03
01:20
01:28
04:06
01:13
Viral