- Tim TvOne/Pujiansyah
KPK Berikan Edukasi Pendidikan Pencegahan Korupsi ke Pelajar dan Pejabat di Lampung
Bandar Lampung, Lampung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan edukasi pendidikan dan pencegahan korupsi terhadap para pelajar dan pejabat daerah di Provinsi Lampung. Selain melakukan penindakan terhadap tindak pidana korupsi, KPK juga memberikan edukasi dan pencegahan melalui bus KPK dengan tema Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi. Roadshow Bus KPK hadir di tiga provinsi yakni Sumatera Selatan, Lampung, dan Banten.
Roadshow bus KPK sendiri bertujuan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terutama kepada siswa Paud, SD, SMP dan SMA di Bandar Lampung serta masyarakat umum. "Kehadiran dari roadshow bus ini ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa KPK tidak hanya penindakan, tapi juga ada pendidikan dan pencegahan," kata Wawan Wardiana sebagai Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Jumat (23/9/2022).
Sehingga dari edukasi di lingkungan pendidikan bisa memberi pemahaman serta membentuk integritas bahwa korupsi bisa merugikan masyarakat dan menghilangkan hak yang seharusnya terpenuhi.
Wawan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawasi praktik korupsi di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pentingnya menanamkan komitmen bersama untuk pencegahan korupsi dimulai dari diri sendiri.
"Minimal dari diri sendiri, lingkungan keluarga dan sosial. Karena membangun integritas itu tidak bisa sendiri. KPK bisa sampai saat ini karena ada peran serta masyarakat dengan membangun komitmen bersama," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengapresiasi kegiatan Roadshow Bus KPK sebagai sarana edukasi anti korupsi dengan menyasar sektor pendidikan seperti siswa dan para guru. "Ini sebuah keharusan dalam membangun bangsa, semua terlibat secara keseluruhan tanpa adanya kepentingan pribadi," kata Arinal.
Ia pun mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu langkah maju dari KPK dengan melibatkan masyarakat umum. "Dengan melibatkan masyarakat sehingga masyarakat bisa memberikan informasi. Lebih baik kita mencegah dari pada mengobati," ujarnya.