Gempa Magnitudo 6.0 Guncang Tapanuli Utara.
Sumber :
  • Tvonenews.com/Zulfahmi

Bantu Penanganan Gempa Magnitudo 6.0 di Tapanuli, Kodam I/BB Kerahkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

Sabtu, 1 Oktober 2022 - 12:50 WIB

Sumatera Utara - Kodam I/BB langsung mengirimkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) berkekuatan 1 SSK dari Yonif 125/Si'mbisa, 2 Tim Kesehatan dr Denkes Siantar & 1SSK dari Yonif 122/TS standby On Call ke wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.

Hal tersebut guna membantu penanganan dampak Gempa Magnitudo 6.0 yang terjadi Sabtu (1/10/2022) dini hari pukul 02.28 WIB di Desa Aek Raja, Kecamatan Parmonagan, Kabupaten Tapanuli Utara.

"Sambil menunggu bantuan pasukan PRCPB tiba, prajurit terdekat yang ada di wilayah Kodim 0210/Tapanuli Utara, Korem 023/Kawal Samudera, sudah lebih dulu dikerahkan untuk memonitor keadaan serta membantu proses pendataan dampak gempa terhadap sarana dan prasarana yang ada," jelas Kapendam I/BB, Kolonel Inf Rico J Siagian dari Medan, Sabtu (1/10/2022) pagi.

Berdasarkan info BMKG Silangit, gempa magnetudo 6.0 SR ini berlokasi di 2.13 LU, dan 98.89 BT, atau 15 Km arah Barat Laut Tapanuli Utara.

Gempa Magnitudo 6.0 ini diketahui berada di kedalaman 10 Km ini dirasakan di Kota Tarutung-Sumut VI MMI, Singkil-Aceh IV MMI, Tapaktuan-Aceh III MMI, dan Gunung Sitoli-Sumut III MMI.

Dampak gempa menyebabkan pemadaman aliran listrik di Kota Tarutung, satu orang meninggal dunia (akibat serangan jantung), dan sembilan warga lainnya yang mengalami luka-luka telah dirawat di RSUD Tarutung maupun sejumlah puskesmas lainnya.

"Sampai pukul 06.30 Wib tadi, telah terjadi 24 kali gempa susulan dan menyebabkan kerusakan 9 rumah, jembatan, jalan, longsor, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, serta 19 ruko di Pasar Pahae Jahe terbakar," urai Kolonel Rico. 

Petugas PLN Langsung Gerak

PT PLN gerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang disebabkan gempa magnitudo 6,0 skala richter (SR) yang mengguncang Tapanuli Utara, Sabtu (01/10/2022) pukul 02.28 WIB.

PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sibolga langsung menurunkan puluhan petugas untuk mempercepat proses pemulihan gangguan yang disebabkan gempa tersebut.

"Berdasarkan laporan tim lapangan, terdapat beberapa tiang listrik tegangan menengah yang tumbang dan miring serta trafo distribusi berubah posisi akibat kuatnya gempa. Saat ini kami berupaya melakukan pemulihan agar listrik dapat pulih sepenuhnya," ujar Manager PLN UP3 Sibolga, Darwin Simanjuntak. Sabtu (1/10/2022) kepada tvonenews.com di Medan.

Setidaknya terdapat 8 Kecamatan yang terdampak gempa yaitu Kec. Tarutung, Kec. Silalas Barita, Kec. Sipoholon, Kec. Siborong-Borong, Kec. Pagaran, Kec. Sipahutar, Kec. Pangaribuan dan Kec. Garoga. 

Dalam waktu 4 jam, PLN telah berhasil mengatasi sebagian daerah terdampak padam diantaranya adalah 3 dari 6 penyulang sudah normal kembali, 170 gardu distribusi sudah menyala kembali dari total 536 gardu distribusi yang terdampak. Saat ini listrik untuk 65.096 pelanggan sudah kembali menyala dari total 82.996 pelanggan terdampak.

"Tim terus bekerja mempercepat pemulihan kondisi kelistrikan di lokasi terdampak gempa ini, tentunya dengan mengutamakan keamanan," tutup Darwin. 

Daftar Korban Meninggal

Gempa Magnitudo 6.0 guncang Tapanuli, Sumatera Utara Sabtu (20/9/2022) dini hari. Berikut daftar korban meninggal dunia dari informasi yang diterima tvOnenews.com.

1. Leo Sihombing (62) Lk, Swasta, Kristen. 
Alamat: Jl. Kornel Simanjuntak No.9 Tarutung Kec. Tarutung Kab. Taput. 
Ket : Meninggal Dunia, dikarenakan sakit jantung diakibatkan gempa bumi. 

2. Candra A.P. (24), Lk
Alamat: Sidagal Siatas Barita Kab. Taput SatPol PP Kab. Tap. Utara. 
Ket : Tertimpa lemari di kantor Kejaksaan Kab. Taput, luka robek di kepala jahit di pipi kiri dan bibir di bawah di jait. 

3. Indah Lbn. Tobing (12) Pr, Pelajar, Kristen.
Alamat: Jl. S.M. Raja Tarutung Kab. Taput. 
Ket : Luka Ringan, mata Lecet bengkak dan lebam terkena lemari jatuh.

4. Elisabet Br. Lbn Toruan (18) Pr, Mahasiswi Akper Taput, Kristen.
Alamat: Sitoli Opu Kec. Pahae Jae Kab. Taput. 
Ket : Jatuh dari tempat tidur asrama perawat Kab. Taput saat gempa bumi, patah kaki sebelah kiri pergelangan mata kaki. 

5. Febrian Manalu (21) Lk
Alamat: Jl. HKI Simp. Siangkaan Tarutung,
Ket : Luka robek di tangan kanan dan kiri kemudian di belakang telinga, di kaki kiri dikarenakan tertimpa asbes rumah. 

6. Romauli Nababan (24) Pr
Alamat: Tapian Nauli Simorangkir. 
Ket : perdarahan Per Vaginam Post PSP seminggu yang lalu, dikarenakan terkejut / syok akibat gempa bumi. 

7. Panti Hutabarat (52) Lk, Hutabarat Hapoltahan Tarutung. 
Ket : luka robek besar dikepala, dikarenakan ketimpa lemari dan asbes rumah. 

8. Jonatan Manalu (6) Lk.
Alamat: Pajak tTarutung. 
Ket : Luka robek dikaki sebelah kiri, dikarekakan jatuh saat hendak keluar dari rumah. 

9. Stevanus Sitinjak (14) Lk.
Alamat: Situmeang Habinsaran. 
Ket : dikarenakan tertimpa dinding beton rumah di kepala dan dada lalu keluar darah dari telinga. 

10. Pola Simanjuntak (34) Lk.
Alamat: Sipoholon Sibuntuon Kec. Sipoholon Kab. Taput. 
Ket : Luka robek dan bengkak di mata akibat terkena parang jatuh saat gempa bumi. 

11. Alfa Siahaan (9) Lk.
Alamat: Aspol Tangsi Tarutung Kab. Taput. 
Ket : Kaki keseleo dan susah digerakkan pergelangan kaki, akibat tertimpa tabung oksigen saat di ruang anak RSUD Tarutung. 

12. Alen marleha Hutagalung (12) Lk, pelajar, Kristen.
Alamat: Tarutung Kec. Tarutung Kab. Taput. 
Ket : Terjatuh tiba-tiba saat gempa bumi 

Semua korban luka akibat gempa saat ini sedang mendapatkan perawatan di RSU Tarutung. 
Gempa Magnitudo 6.0 Tapanuli ini juga mengakibatkan 19 kios terbakar. 

Selaihn korban meninggal dunia, korban selamat dengan luka-luka pun saat ini sudah berada di rumah sakit.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara, Bonggas Pasaribu, saat dihubungi tvonenews.com melalui sambungan telpon.

“Sementara sudah banyak korban pak, dan sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Bonggas, Sabtu (10/1/2022).

Ditanya lebih lanjut mengenai korban, Bonggas belum dapat merinci berapa banyak jumlah korban terluka akibat gempa tersebut.

“Belum fiks pak datanya (korban) berapa orang, namun sekarang sudah di rumah sakit. Korban ada yang tertimpa ata rumah, tertimpa lemari. Tapi kita belum dapat data data orangnya,” terangnya.

Bonggas mengatakan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan pendataan jumlah bangunan yang rusak serta jumlah korban melalui grup WhatsApp BPBD Tapanuli Utara.

“Belum pak, tapi sudah kita umumkan di grup kita BPBD Tapanuli Utara, apabila ada korban dilaporkan dari masing-masing kecamatan,” katanya.

Gempa yang di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara terjadi pada pukul 02.28 WIB, di kedalaman 10 Km. Ada pada 2.13 Lintang Utara (LU), 98.89 Bujur Timur (BT), tidak berpotensi tsunami, berjarak 15 Km Barat Laut Tapanuli Utara, Sumatera Utara. ( Zul/ree)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral