Antisipasi Bencana Alam, Pemkot Bandar Lampung Siagakan 1510 Personil

Bandar Lampung, Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung menyiagakan 1.510 orang personil gabungan dalam mengantisipasi musibah bencana alam seperti banjir dan longsor. Para personil ini juga melakukan latihan dalam penanganan bencana serta pengecekan peralatan yang digunakan jika terjadi bencana.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan pihaknya selalu siap siaga jika terjadi bencana di Kota bandar Lampung. Tidak hanya itu, para petugas ini juga telah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya peristiwa.

"Kita harus sigap dan sudah melibatkan semua pihak dalam menghadapi bencana. Kita libatkan semua pihak, TNI, Polres, Kejari semua sudah siap siaga, jadi kita Pemkot harus lebih siap siaga," kata Eva Dwiana, usai menggelar kesiapsiagaan penanggulangan bencana tahun 2022 di lapangan Korem 043 Garuda Hitam Saburai di Jalan Sriwijaya Kecamatan Enggal, Rabu (19/10/2022).

Dalam apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini, para personil memperagakan simulasi penanganan korban gempa bumi dan kebakaran. Dalam simulasi pertama, petugas mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah akibat bencana gempa bumi. Simulasi kedua, petugas melakukan simulasi mengevakuasi korban kebakaran yang terjebak di dalam rumah.

Menurut Eva Dwiana, untuk meminimalisir korban yang lebih besar terhadap bencana apapun, pihaknya meminta kesigapan para petugas yang ada dilapangan. Ia pun meminta kepada warga agar segera menginformasikan ke petugas jika terjadi musibah bencana alam.

"Kita juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan, dan kalau ada situasi darurat agar melaporkan ke RT dan Kepala Lingkungan. Ini adalah cara untuk membantu masyarakat," jelasnya.

Eva pun sudah memetakan daerah rawan bencana yang ada di Kota Bandar Lampung dan memberikan edukasi bencana bagi masyarakat di titik rawan bencana. Untuk jalur evakuasi warga di daerah pesisir pihaknya melakukan kerjasama dengan TNI untuk memberikan informasi jalur evakuasi apabila terjadi situasi darurat dan menghimbau kepada masyarakat.